oleh

Puluhan Media Kembali Melakukan Audiensi di Desa Padalarang

PERAKNEW.com – Merasa kurang puas atas jawaban Kades Padalarang, Karom, para awak media kembali mendatangi Desa Padalarang atas undangan Karom, (Kepala Desa Padalarang) untuk beraudiensi mengklarifikasi terkait pemberitaan yang viral di beritakan beberapa Media minggu kemarin, pada Sabtu, (25/11/2023).

Dalam audiensi kali ini dihadiri oleh Kepala Desa Padalarang, Ketua BPD, Ketua Pelaksana P3-TGAI, Deni dan Ketua penerima manfaat CSR dari Astra motor, Deden, Babinsa Desa Padalarang, Arif, serta beberapa tokoh Masyarakat.

Kades Padalarang membuka pembicaraan lebih awal dan mengklarifikasi ulang terkait pekerjaan pengaspalan jalan lingkungan, “Saya ucapakan banyak terimakasih kepada para rekan media atas kehadirannya, untuk mengklarifikasi terkait pengaspalan jalan lingkungan, Alhamdulilah pengaspalan jalan yang sempat viral diberitakan, sudah kami perbaiki, kemarin ada pertanyaan dari mana sumber anggaran perbaikan? itu didapatkan dari pihak ketiga,” ujarnya.

Baca Juga : Soal Berita Dugaan Pengurangan Timbangan Beras SPHP, Kabulog Kota Bandung Lakukan Klarifikasi

“Yang kedua, ramai diberitakan kalau pembangunannya asal-asalan, itu tidak benar, karena semua kegiatan pembangunan sudah melalui mekanisme Musdes sesuai aturan,” katanya.

Kades memaparkan, point ketiga dalam pemberitaan, terkait Meminta agar pihak aparat penegak hukum (APH) Segera mengaudit dana Desa di Padalarang tersebut, “Saya minta tolong media membuat berita klarifikasi agar tidak berdampak kepada saya,” pungkasnya.

Selanjutnya, terkait pemberitaan program Kementrian pusat (PUPR) program p3-TGAI, Ketua penerima manfaat (Deni) dan juga sebagai Ketua RW-12 Desa Padalarang mengatakan, “Saya memang salah ngomong terkait pemotongan anggaran 15-20%, saya minta maaf karena waktu itu situasi mau sholat Jum’at, sehingga saya tidak konsen,” dalihnya.

Baca Juga : Puluhan Awak Media Geruduk Kantor Desa Padalarang

Deni menambahkan, “Kalau pun adanya temuan di lapangan terkait kontruksi sudah rusak itu dikarenakan Musim kemarau, apa lagi kondisi di sawah tanahnya retak-retak dan itu bisa kita perbaiki, karena ada biaya pemeliharaan dari para petani dan tim pelaksana kegiatan,” tuturnya.

Poin selanjutnya Ketua tim peneriama bantuan CSR PT Astra motor (Deden) mengklarifikasi, “Saya ketua penerima manfaat dan juga tim, bahwa beredarnya pemberitaan di media dengan dugaan adanya manipulasi anggaran dari bantuan PT Astra Motor dan dugaan penyerobotan lahan milik warga, semua itu tidak benar, pemasangan plang itu sebagai penunjuk atau edukasi kapada warga,” ujarnya.

Deden menambahkan, “Program dari CSR dari PT Astra ialah penanaman pohon langka dan pelatihan kepada para petani,” katanya.

Beberapa kali para awak media menanyakan anggaran yang diberikan Astra motor, lagi -lagi jawaban Deden tidak seperti apa yang diharapkan alias tidak nyambung, namun Deden tetap bungkam, meminta waktu tidak bisa menjawab terkait anggran sekarang, “Saya minta waktu untuk berkoordinasi dengan tim, untuk menjawab pertanyaan rekan-rekan media satu ini,” tutupnya.

Baca Juga : Bohongi Publik, Bulog Kota Bandung Diduga Kurangi Netto Beras Murah Untuk Masyarakat

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterbukaan dari pihak Deden sehinga menjadi misteri dan PR buat kami para pemburu berita, dikemanakan dana sosial dari PT Astra Motor? (Rushendi)

Berita Lainnya