CIPEUNDEUY-SUBANG, (PERAKNEW).- Pekerjaan rehab enam bangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN), yaitu SDN Buana Mekar dan SDN Ganda Mekar yang beralamat di Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang mangkrak.
Diduga, pekerjaan proyek rehab tersebut seharusnya sudah selesai, namun hingga saat ini belum kunjung rampung, karena ditinggalkan oleh para pekerjanya, lantaran upah kerja yang tidak dibayarkan oleh pelaksana, yaitu kepala sekolah dimaksud.
Pekerjaan bangunan itu dikerjakan oleh sejumlah 15 orang kuli, pelaksana proyek bernama Didin (kepala sekolah), sumber dana dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) dan kalender kerja tanggal 22 Juni 2018.
Akibat mangkraknya pembangunan tersebut, menimbulkan gangunan pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dua sekolah itu dan bahan material banguannyapun mengganggu pula, karena nampak berserakan di halaman sekolah. Padahal, bulan ini adalah KBM ajaran baru.
Seperti diungkapkan salah seorang pekerja proyek rehab RKB tersebut, bernama Mulyana, “Kami bekerja diproyek tersebut semenjak tanggal 22 Juni 2018, awalnya sebanyak 15 orang dan kini tinggal 5 orang, karena sebagian pekerja sudah berhenti, sebab upahnya belum dibayar oleh pihak sekolah, sehingga pekerjaan harus terbengkalai beberapa minggu ini. Seharusnya sih pekerjaan ini sudah selesai,” ungkapnya saat ditemui di lokasi pekerjaan.
Hingga berita ini diturunkan, Selasa (17/07/18), kepala sekolah dua SDN itu, sulit ditemui dan dipintai keterangannya di sekolah. Rohman
