oleh

Program Terobosan PT SHS Sukamandi Tingkatkan Produktivitas Padi

PERAKNEW.com – Pasca jabatan Direktur Utama (Dirut) PT Sang Hyang Seri (SHS) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lama, yakni Maryono digantikan oleh Adhi Cahyono Nugroho beberapa bulan ini sedang gencar menjalankan program-program terobosannya untuk kemajuan manajemen perusahaan yang kini dipimpinnya, terutama pada manajemen Kantor Produksi Kebun Sukamandi (KPKS) yang beralamat di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Demikian diungkapkan Agustinus selaku General Manager (GM) KPKS PT SHS Sukamandi saat diwawancarai Perak TV di kantornya, belum lama ini.

Lebih jauh Agustinus menjelaskan, bahwa dalam menjalankan program terobosannya tersebut, tentunya tidak luput berangkat dari metode meningkatkan produksi padi, karena kemajuan manajemen PT SHS Sukamandi bergantung pada produktivitas lahan pertanian yang dimilikinya atas Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) seluas tiga ribu hektar lebih dan sebagian besar lahannya itu dikerjasamakan dengan petani di wilayah setempat.

Baca Juga : Jenuh Menunggu Pemerintah, Warga Rawasari & Karang Asem Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

Sehingga untuk tercapainya kemajuan manajemen PT SHS Sukamandi dan kesejahteraan petaninya ini, pihaknya sudah dan sedang melakukan Bimbingan Tekhnologi (Bimtek) dan sekolah lapangan secara bertahap dan langsung bersentuhan dengan petani, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani kerjasamanya yang berjumlah hampir 2000 orang dan meningkatkan produktivitas lahan pertaniannya itu.

Oleh karena itu, jika ada pemerintah eksekutif maupun legislatif baik tingkat Daerah Kabupaten Subang ataupun pusat yang ingin membantu melalui program yang sedang dijalankannya itu, pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya tentunya demi kemajuan manajemen PT SHS Sukamandi, serta meningkatkan kapasitas petani untuk produktivitas pertaniannya tersebut.

Program terobosan ini juga dilakukannya sebagai langkah nyata merespon berbagai keluhan petani kerjasamanya yang mengeluhkan, bahwa dalam melakukan tanamnya tidak serempak, yang mengakibatkan serangan hama terjadi secara masif dan berdampak pada hasil panen yang gagal, satu hektar hanya menghasilkan padi satu sampai dua ton saja.

Atas keluhan petani tersebut, pihaknya kini memprogramkan tanam padi serempak dan tak lupa juga mulai kembali mengadakan acara Ruat Bumi yang merupakan adat istiadat leluhur kita terdahulu, yang mana ritual Ruat Bumi atau syukuran tersebut adalah sebagai bentuk rasa syukur kita atas hasil panen apapun jenis tumbuhan yang kita tanam di atas bumi ini.

Baca Juga : H Sutrisno Hadir & Support Milangkala Kecamatan Ciasem Yang Ke-55

Seperti diungkapkan salah seorang Tokoh Petani Kerjasama PT SHS Sukamandi bernama Calam atau akrab disapa Blek ini mengeluhkan, gagal panen tersebut akibat metode program yang digagas Dirut PT SHS yang lama, yakni program restorasi lahan, sehingga melakukan Tanam tidak serempak dan sebagian luas lahannya diswakelolakan tidak dikerjasamakan dengan petani, bahkan ada yang dikerjasamakan dengan pihak pengusaha juga. (Hendra/Galang)

Berita Lainnya