{loadposition peraknew}
PANTURA-SUBANG ( PERAKNEW ).- Sungguh naas nasib yang dialami Abdulmazid (14) siswa kelas delapan SMPN I Tambakdahan yang akrab disapa Adung, anak dari pasangan suami istri Suripto dengan Icih warga Dusun Rancaudik Rt 09 Rw 02 Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang, ia tewas tersengat listrik perangkap tikus disawah milik H. Ade Karya Mas.
Jasad korban ditemukan oleh warga sekitar jam 06 pagi selasa (31/1/2017), terlihat luka sobek dibahu tangan kanan sekitar 7 cm, dan luka ditangan kiri 5 cm sedangkan luka bakar di dada korban panjang 17 cm dan lebar 6 cm. Pemeriksaan korban dilakukan bersama pihak kepolisian Subang serta dr. Yuna selaku team medis di Rumah Sakit PMC Pamanukan.
Kejadian yang serupa juga pernah terjadi di Desa Rancaudik beberapa bulan yang lalu. Korban bernama Mumu warga Dusun Rancaudik ditemukan di pesawahan milik H. Taufik.
Ironisnya, dua kejadian ini ternyata belum cukup unsur untuk terjadinya hukuman pidana terhadap yang memasang listrik berkekuatan di 1500 watt padahal jelas hal tersebut terdapat unsur kesengajaan dimana meletakan kabel listrik tanpa pelindung artinya kabel listrik tersebut telanjang bulat ditambah tidak adanya rambu atau pemberitahuan bahwa di tempat tersebut terdapat aliran listrik.
Peristiwa serupa juga telah terjadi di Pidie Provinsi Aceh dan pelakunya dalam hal ini pemilik sawah yang dialiri arus listrik langsung ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya oleh Polres Pidie Karena dianggap bersalah akibta kelalainnya mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Polisi menerapkan pasal 359 KUHP yang Karena kelapaannya menyebabkan mati atau lukanya orang lain.
Semoga apa yang telah dilakukan oleh penyidik kepolisian Resor Pidie pun bisa diterapkan di wilayah hokum Subang demi tegaknya supremasi huykum, tindak tegas siapapun pelakunya tanpa pandang bulu. Dengan demikian diharapkan tidak lagi ada oknum warga yang memasang perangkap tikus dengan aliran arus listrik yang membahayakan warga lainnya.
Perak belum bisa meminta konfirmasi kepada pihak keluarga korban, dikarenakan keluarga korban sedang mengalami shok yang mendalam, diwaktu yang sama perak hendak konfirmasi kepada Kepala Desa Rancaudik namun sang kades H Kosar terlihat sibuk diduga sedang menjebatani pihak korban dan pemilik sawah. Atang S