PKH di Patokbeusi Diduga Disunat Rp40 Ribu
PATOKBEUSI-SUBANG, (PERAK).- Masyarakat Desa Rancabango, Kec. Patokbeusi mengeluhkan pencairan bantuan PKH yang di kolektifkan dan harus ada biaya sebesar 40.000,-/orang. Permintaan biaya tersebut diduga dilakukan oleh koordinator tingkat Desa.
Terkait hal itu, pihak pemerintahan desa menyatakan tidak megetahuinya termasuk mengenai data penerima manfaat pun pihak pemdes mengaku tidak ada koordinasi dari pihak pendamping.
Menurut keterangan beberapa penerima manfaat PKH tersebut yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan,”Saya tidak setuju kalau pencairan uangnya tidak bisa di ambil sendiri harus dikolektifkan oleh koordinator desa karena harus ada potongannya sebesar Rp.40.000,-/orang. Ada juga tetangga saya yang mengganti no pin ATMnya malah dipermasalahkan. Bahkan sempat diancam akan diganti sama orang lain yang menerima bantuanya dan akan dilaporkan kepada atasan koordinator tersebut,”ujarnya.
Ketika dikonfirmasi koordinator tingkat desa Ijang mengatakan,”Saya tidak tahu soal itu, tanya saja langsung sama bu Irma selaku pendamping kecamatan karena saya hanya ketua kelompok yang pegang hanya 17 orang,”.singkatnya.
Plt Kades Desa Rancabango Ir. Nunung Nurjaman saat di temui dikantonya menuturkan,”Pihak koordinator atau pendamping tidak ada kordinasi kepada desa baik jumlah penerima ataupun masyarakat itu layak atau tidaknya untuk menerima bantuan seolah-olah ditutupi, saya sangat menyayangkan hal tersebut.” Ungkapnya.
Padahal jelas kepala Dinas Sosial Rahmat Efendi saat Launching PKH sekaligus pelantikan PJS Desa Ciberes diruangan Aula Kecamatan Patokbeusi pada hari Rabu, (12/07/2017) menjelaskan,”PKH ini masuk ke Kab.Subang sejak tahun 2007 awalnya hanya 10.000 penerima, untuk tahun ini penerima PKH sebanyak 51.649 orang dan PKH ini disalurkan langsung dari pusat yaitu untuk meningkatkan taraf kehidupan yang kurang mampu, agar yang putus sekolah semakin berkurang dan biaya kesehatan dapat di penuhi, yang terpenting program ini tidak ada potongan apapun, dan penyerahan dibagi 4 tahap,” tandasnya.
(Rohman)