SUBANG, (PERAKNEW).- Menyikapi kerapnya terjadi kecelakaan di Jalan Tanjakan/Turunan Emen, jalur Kabupaten Subang-Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Penjabat sementara (Pjs) Bupati Subang, Drs. H. Dady Iskandar, M.M., gelar rapat pembahasan Geometri jalan tersebut, bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), di Ruang Rapat Bupati Subang, Kamis (1/3/18).
Dalam paparannya, pihak KNKT menyampaikan, bahwa pihaknya mendapat perintah untuk melakukan investigasi kecelakaan lalu lintas bus premium passion F-7959-AA di jalan turunan emen yang terjadi pada tanggal 10 Februari 2018, pukul 06.14 WIB harus diteliti.
Bus tersebut mengangkut rombongan wisata rapat tahunan anggota koperasi permata, kecelakaan ini mengakibatkan 27 orang meninggal, luka berat 5 orang, luka ringan 12 orang. KNKT bertugas mencari penyebab kecelakaan baik kecelakan di darat laut dan udara.
Rencana penanganan dalam jangka waktu dekat, yaitu membuat tanjakan emen menjadi tanjakan aman serta membangun 3 titik jalur penyelamat, yaitu lajur keselamatan 100 meter, lajur keselamatan 300 meter dan lajur keselamatan 600 meter. Dalam jangka panjang rencana penanganan akan melakukan relokasi jalan (jalan lingkar) sepanjang 7 Km.
Sementara, Pjs Bupati Subang menyampaikan, kejadian ditanjakan emen perlu adanya pengkajian supaya tidak terjadi mitos yang tidak jelas dan kecelakaan itu bermacam, ada yang disebabkan oleh kendaraanya, jalannya atau SDMnya.
Dalam rapat tersebut hadir PBMPR Prov. Jawa Barat, Akademisi UGM, Investigator KNKT, Kadishub Kab. Subang dan Kabag Infrastruktur. (Hum/Protokol)
