oleh

Petani Pantura Keluhkan Kelangkaan Pupuk Urea Subsidi

PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).- Sejumlah Petani di Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Subang mengeluh, bahwa di musim tanam tahun 2020 ini, sulit membeli Pupuk Urea Bersubsidi, sehingga biaya pengolahan tanaman padinya, saat ini tidak menutup kemungkinan lebih besar, karena mereka terpaksa beralih ke pupuk lain atau menggunakan pupuk non subsidi.

Faktanya, kelangkaan pupuk urea tersebut, dibenarkan oleh salah seorang pemilik Kios Pupuk di wilayah setempat, bernama Feri H, warga Desa Rancaudik, Kecamatan Tambakdahan, Kab. Subang, “Pupuk bersubsidi itu memang tidak ada, semua distributor mengatakan tidak ada, jika ada petani yang punya pupuk urea bersubsidi, berarti dia membeli sebelum Bulan Juli 2020. Kalau sekarang mau beli, beli dari mana, tapi memang ada pupuk non subsidi dan ini harganya sangat mahal, jika dibandingkan dengan nanti panen, lebih murah harga padi, maka petani akan merugi,” terangnya kepada Perak, Selasa, 08 September 2020.

Feri menambahkan, bahwa sekarang pembelian pupuk bersubsidi, harus punya Kartu Tani, sedangkan kartu tani untuk Kabupaten Subang belum turun semua, hanya beberapa desa saja, sedangkan untuk petani penggarap, belum ada kejelasan terkait dengan pengajuan kartu tani, karena mereka tidak punya sawah, tetapi mereka memang bertani selama hidupnya. (Atang S)

Berita Lainnya