PANTURA-SUBANG ( PERAKNEW ).- Sungguh sangat memprihatinkan keadaan jalan Pamanukan menuju ke Subang Kota, tepatnya mulai Desa Rancasari Kecamatan Pamanukan sampai Desa Kertajaya Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang, selain menghambat perjalanan juga tidak sedikit menyebabkan kecelakaan bahkan menimbulkan korban nyawa.
Kades Kertajaya Nana Suhana Toyibini mengungkapkan keprihatinannya terhadap jalan yang tak kunjung diperbaiki padahal begitu terlihat jalan miring sebelah sampai 40 derajat.
“Bukan kata orang, warga saya sendiri yang jadi korban sampai rumahnya hancur diserudug mobil,” ungkap Nana, Senin (20/02/2017) di rumah kediamannya.
Pernyataan Nana juga sama dengan Aiptu Suwarno, anggota kepolisian Polsek Pamanukan. “Saya sudah berupaya menghubungi kantor PU di Subang bahkan saya memberikan peta titik-titik yang rusak menyebabkan kecelakaan namun sampai kini belum ada perbaikan,” ungkap Aiptu Suwarno kepada Perak, Selasa (28/02/2017).
Di hari yang sama Perak mendatangi kantor Kecamatan Pamanukan meminta tanggapan Camat Pamanukan, Hj Asmita upaya apa yang dilakukan terkait jalan rusak yang sudah lama tidak pernah ada perbaikan. “Itukan jalan provinsi bukan jalan Pemda Subang, harus gimana tapi saya sudah memberi tembusan ke pemda, ke Binamarga supaya cepat di perbaiki,” ungkap Asmita.
Seorang sopir truk juga tak kalah ikut berkomentar, “Pokoknya pak siapapun bupatinya di Subang tetap aja Pantura dianak tirikan lihat jalan hampai hancur begini ya setidaknya ditambal biar tak ada korban,” ungkap sopir truk sambil terlihat kecewa ke pejabat Subang yang dianggapnya tak ada perhatian ke warga Pantura, meskipun bupati hari ini dipegang oleh salah seorang warga Pantura. Atang S
