PANTURA-SUBANG (PERAKNEW).- Kepala Desa Pangarengan Atifah S.I.P yang sering di kenal dengan sebutan srikandi pantura sangat lantang dengan pembicaraanya tanpa titik dan koma sehingga mampu mengatasi kekurangan air untuk petani saat musim kering, namun naas saat musim hujan tiba tak mampu bertindak karena debit air irigasi yang tinggi membuat genangan air di jalan menuju ke desanya hal ini disebabkan kondisi jalan lebih rendah dari pada permukaan irigasi padahal menurutnya jalan itu milik pemda subang.
Berdasarkan penulusuran Perak di Desa Pangarengan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang pada tanggal 26 februari 2017, sangat jelas jalan menuju desa pangarengan hanya 50 meter yang sudah di cor sementara jarak tempuh ke desa tersebut mencapai 3 kilometer sehingga warga sangat geram dengan kondisi jalan yang rusak parah
“Disini pak, tidak ada pengurus (pejabat-red) jika memang ada mengapa jalan sampai seperti kolam” ucapnya tanpa mau menyebutkan namanya.
Keluhan ini pun diteruskan oleh Perak Kamis (6/03/2017) kepada Atifah, Kepala Desa Pangarengan. Terang saja Atifah marah sebab jalan itu milik pemda Subang.
Seharusnya masyarakat mengerti, pemerintah desa tidak mempunyai anggaran untuk memperbaiki jalan milik kabupaten adapun angaran DD dan ADD itu sudah direalisasikan sesuai dengan juklaknya tapi kalau aspirasi masyarakat ingin jalan yang layak itu hak mereka.
“Akan saya bawa mereka ke depan gedung Pemda Subang sesuai dengan janji mantan Bupati Subang Ojang Sohandi bahwa 2017 jalan dipangarengan sudah di cor semua maka kalau Plt Bupati Subang tidak merealisasikanya tahun ini kami warga Pangarengan akan melakukan demo besar didepan kantor Pemda Subang,” ucap Atifah penuh kekecewaan.
Menurut Atifah upaya Pemdes Pangarengan sudah dilakukan dengan meminta sumbangan bukan pungutan dari warga Pangarengan dan uang yang terkumpul dibelikan ke matrial berupa batu namun dikarenakan jalannya rusak parah tetap saja seperti tidak pernah diarug berangkal. Atang S
