oleh

Pemkot Cimahi Bangun Toko Tani Indonesia Center

-CIMAHI, Featured-1,729 views

CIMAHI, (PERAKNEW).- Pemkot Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian telah membangun Toko tani Indonesia Center (TTIC) Kota Cimahi yang diresmikan di Lumbung Padi Merah, Ciawitali, Kota Cimahi, belum lama ini. Dibangunnya TTIC ini dimaksudkan untuk mengatasi ancaman krisis pangan

Di Toko tani ini akan menjual produk-produk komoditas pangan yang, namun harganya diklaim dibawah pasaran. Seperti beras yang dijual dengan harga Rp44.000/5kg, minyak goreng Rp22.000/2liter, gula pasir Rp11.000/kg, telur ayam Rp25.000/kg, daging sapi Rp90.000/kg, daging ayam Rp35.000/ekor, cabai merah Rp5.000/pack, bawang merah Rp13.500 per 1/2 kg serta bawang putih Rp12.000 per 1/2 kg.

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna yang me-launching langsung toko tani Kota Cimahi itu menuturkan, keberadaan TTIC ini untuk merupakan salah satu upaya untuk menjaga kestabilan harga dan stok pangan.

“Kami juga buatkan untuk membantu kebutuhan masyarakat, juga untuk menjaga stok pangan dan kestabilan harga. Ini bisa dibeli masyarakat umum, harganya dibawah pasar tanpa kualitasnya bagus,” ujar Ajay.

Diakui Ajay, keberadaan toko tani ini tak akan bisa memenuhi kebutuhan pangan se-Kota Cimahi. Pasar tradisional tetap menjadi tumpuan utama. Namun, kata dia, setidaknya TTIC ini bisa menjadi salah akses untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan pangan murah dan berkualitas.

“Kebutuhan pangan ini tak bisa di-stop, karena kebutuhan sehari-hari. Tapi (TTIC) ini belum tentu bisa mensuplai semuanya,” katanya.

Untuk pemenuhan kebutuhan pangan di TTIC, pihaknya sudah bekerja sama dengan para petani lokal di Kota Cimahi maupun komunitas di bawah naungan Dinas Pangan dan Pertanian Provinsi Jawa Barat.

“Untuk suplai TTIC, kita koordinasi dengan pihak lain. Ada kelompok di bawah naungan Dinas Pangan Jawa Barat yang menyuplai ke sini. Misalnya beras dari kelompok daerah Subang,” terang Ajay.

Dengan berbagai suplai itu, Aja meminta kepada Dinas Pangan dan Pertanian untuk menjaga keberadaan TTIC ini. Jangan sampai, kata dia, ketika sudah diresmikan, tiba-tiba beberapa hari kemudian sudah tutup.”Jangan sampai buka, seminggu kemudian tutup karena penyuplai tidak ada,” tandasnya. (Harold)

Berita Lainnya