oleh

Pemerintah Desa Nusawangi Gelar Pembinaan Kepemudaan “Luthfi Hizba, Berharap Karangtaruna Menjadi Kontroling dan Bajeting”

TASIKMALAYA, (PERAKNEW).- Pemerintah Desa Nusawangi menggelar pembinaan kepemudaan, Sabtu, (24/11/2018) siang, tempat di aula Desa Nusawangi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.

Narasumber Devisi Bidang Keorganisasian Karangaruna Kabupaten Tasikmalaya Luthfi Hizba Rusydia ST, M.Sc, Kasi Trantib Kecamatan Cisayong Drs. Agus Suryana dan Kanit Binmas Polsek Cisayong Aiptu. Suharsoyo yang hadiri oleh anggota Koramil Cisayong Dedi Rukmayandi, kepala Desa Nusawangi Eri. S dan perangkat Desa Nusawangi serta puluhan anggota Karangtaruna Nusa Jaya Desa Nusawangi.

Kepala Desa Nusawangi Eri Sahri dalam sambutanya menyampaikan, bahwa seharusnya pemuda yang mengikuti kegiatan ini sebayak 30 orang namun yang hadir hanya sekitar 20 orang tetapi tetapi semangat pemuda sampai sekarang tetap semangat tidak pernah padam. katanya.

Mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah desa yang telah menyelenggarakan pembinaan kepemudaan, meskipun hanya diikuti oleh peserta sekitar 20 orang pemuda (anggota Karangtaruna) karena sudah ada keterwakilan dari setiap Kampung. ungkap, Yaya perwakilan dari Karangtaruna Nusa Jaya dalam sambutanya.

Sangat apresiasi terhadap kegiatan yang di selenggarakan oleh Pemerintah Desa Nusawangi karena hari ini generasi muda kurang produktif sehingga bentuk pelatihan sangat dibutuhkan dan mungkin kedepanya Karantaruna Kabupaten juga akan mensuport, mengadendakan, mengimplementasikan program-program ini. kata Luthfi Hizba Rusydia ST, M.Sc, Devisi Bidang Keorganisasian Karangtaruna Kabupaten Tasikmalaya ditemui usai memberikan materinya menyampaikan kepada Perak.

“Kita bertarung akan berkompetisi di ranah tingkat global, dimana SDM-SDM Karangtaruna ini justru Of Change sebagai pondasi di desa, saya sangat apresiasi dan sangat mendukung program-program seperti ini.

Berharap melahirkan generasi muda sebagai generasi penerus dan pelurus khususnya Karangtaruna di Desa Nusawangi seperti tadi saya sampaikan, bahwa sebelum berperan keranah yang lebih tinggi justru kita harus berperan di tingkat lembur dulu dengan konsep jaga lembur. Mungkin bisa merealisasikan, meng inplementasikan program-program untuk membantuk ditingkat kapasitas sistem desa. ujar Luthfi.

Menurut dia, semoga kegiatan tersebut tidak hanya sebagai seremonial saja karena mau tingkat Kabupaten, Kecamatan rata-rata itu hanya seremonial saja jadi kalau hanya seremonial seperti tadi (dalam kegiatan ini) hanya dapat snack, amplop buat apa ada seperti ini.

“Saya berharap ada realisasi implementasi ditingkat bawah, di lapangan jadi memang harus bergandengan antara kapasitas sistem desa dengan kapasitas sistem SDM di Karangtaruna ini, jadi desa meng suport, orang-orang struktural, orang-orang pemerintahan mengsuport Karangtaruna yang intinya saling mengsuport “Tut Wuri Handayani”. ungkap Luthfi.

Luthfi Hizba menambahkan. Berharap Karangtaruna seluruh Kabupaten menjadi kontroling salah satunya bajeting karena memang jangankan setingkat Karangtaruna itu di dalam undang-undang masyarakat pun wajib mengawasi anggaran-anggaran yang masuk ke desa.

“Bayak contohnya jangankan mungkin di Kabupaten Tasikmalaya sudah bayak kepala-kepala desa yang di panggil karena penyalah gunaan dana (anggaran), ini apa karena kurang kontrolnya dari masyarakat. imbuhnya.

Menurut Luthfi. Nah ini salah satunya, Karangtaruna karena punya SDM, lebih muda, analisisnya lebih kuat, saya harapkan peran Karangtaruna mengawasi anggaran-anggaran sehingga lebih transparansi kalau ada yang tertutup (tidak transparan), kita harus lebih exstra karena ketika masyarakat bertanya dan pihak desa itu tidak memberikan transparansi, sambutannya atau lebih jauhnya sampai mengusir itu menjadi pidana dan ada dalam undang-undangnya.

“Jadi yang harus mengawasi ini dimulai dari tingkat masyarakat, ketika masyarakat cuman tidur dalam artian tidak pernah tahu, apatis terhadap pembangunan desa otomatis bayaknya penyelewangan disitu. Berharap jangan takut, khusus kepada Karangtaruna terus kawal yang lebih santun dan transparansi untuk masyarakat. jelasnya.

lebih lanjut. (Padasaat ini beberapa oknum penabat di Kabupaten Tasikmalaya tersangkut dugaan korupsi dana hibah) Sangat menyedihkan sebagai warga masyarakat, ini mungkin karena ketidak pedulian masyarakat dan arogansi, kekuarang transparanansinya yang akhirnya dengan kapasitas sistem dengan masyarakat ada kesenjangan pada akhirnya terjadi tindak pidana korupsi.

“Saya sangat sedih karena itu terjadi betul-betul dilevel atas yang notabene itu manjadi panutan, Bapak kita semua dan ini sudah ditetapkan kemaren, ini sebuah cambuk bahwa Kab. Tasikmalaya sedang gempa. Saya sebagai generasi muda, sebagai masyarakat, sebagai Karantaruna menghimbau atau saling mengingatkan khususnya kepada aparatur di kabupaten Tasikmalaya untuk berhati-hati tetap menjaga keamanatanya karena sajero-jerona bangkai dikubur bakal kabuka. kata Luthfi.

Luthfi menegaskan. Berharap Kabupaten Tasikmalaya bersih dari oknum-oknum pejabat karena jabatan itu hakikatnya dari Alloh SWT dan syariatnya kepercayaan dari masyarakat, sekarang mungkin masyarakat sudah dikhianati dan ini mungkin teguran keras bagi pejabat-pejabat di Kab. Tasikmalaya. pungkasnya. (Fauzi)

Berita Lainnya