oleh

Pemdes Cileuleus Gelar Penyemprotan Disinfektan & Dirikan Posko Tanggap Covid-19

TASIKMALAYA, (PERAKNEW).- Pemerintah Desa Cileuleus bersama Puskesmas dan Muspika Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan penyemprotan disinfektan ditempat sarana umum, tempat ibadah serta rumah-rumah warga dan mendirikan Posko Tanggap Darurat pendemi Virus Corona atau Covid-19 di dua titik perbatasan wilayah Desa Cileuleus.Pelaksanaan penyemprotan dilaksanakan secara bertahap dimulai pada Kamis 26 Maret 2020, di wilayah Kampung Sukamulya oleh Tim Gugus Tugas Desa Cileuleus, yakni Babinkhantibmas Cileuleus, Aiptu Budi Prasetyo, Kepala seksi pemerintahan, Wahyu Wibiksana, Kepala seksi kesejahteraan, Reza Pratama, Kaur keuangan, Aep Saepudin, Kawil Sukamulya, Zulkarnaen, Kawil Sirnarasa, Ramdani Rosyandi, Kawil Langensari, Abdul Rohim, Kawil Sindangtanjung, Nyanjang S dan Linmas serta dihadiri oleh Bidan Desa, Ari Marlinah, Am.Keb, Sekretaris desa, Yani Suryani dan Kepala seksi pelayanan, Deden Sundana.Dengan mengendarai mobdin desa, Bidan Desa, Ari Marlinah bersama Sekretaris desa, Yani Suryani, menggunakan megaphone mensosialisasikan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran pandemik virus Corona (Covid-19).

Pertama, Mencuci tangan minimal 20 – 30 detik, Rajin berolahraga, Melakukan etika batuk dengan menutup mulut saat batuk menggunakan siku bagian dalam + gunakan masker, Menghindari tempat-tempat keramaian dan jaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, Menjauh dari tempat-tempat berkumpul seperti Pasar, statsiun, Budayakan hidup bersih dan sehat dengan mengkonsumsi makanan bergiji, vitamin, dan minum air putih yang cukup, Berjemur dibawah matahari minimal 15 menit dan Menggunakan peralatan pribadi padasaat ibadah berjamaah.Lanjut Ari, kalau ada anggota keluarga atau sodara yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri, maka tidak perlu datang ke rumah tenaga medis (Puskesmas, mantri, bidan, dokter atau kelinik) untuk test kesehatan, yang perlu dilakukan adalah Tetap di rumah selama 14 hari, jangan pergi kemana-mana dulu, diam didalam rumah, Anggota keluarga melaporkan aparat terdekat (ke RT, RW, Kader) bahwa ada anggota keluarga yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri dengan menyertakan data KTP dan KK serta nomor telpon yang bisa dihubungi.Jika dalam 14 hari ada keluhan (Demam, Batuk-batuk, Flu, Sakit tenggorokan, Diare dan Sesak napas) maka hubungi via telpon aparat setempat atau tenaga kesehatan setempat.Selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan wawancara telpon, jadi tenaga medis tidak datang ke rumah dan pasien tidak mengunjungi fasilitas kesehatan (Pasien tetap di rumah), jika gejala mengarah ke penyakit corona akan ada petugas khusus dari kesehatan yang melalukan penanganan lebih lanjut. Hal ini menekan penyebaran virus tersebut, “Yang terakhir berdo’a kepada Alloh SWT setiap waktu, mari kita sama-sama berdo’a kepada Alloh SWT dalam menghadapi penyebaran virus Corona,” pungkasnya.Sementara itu, Kepala Desa Cileuleus, Anang Hardi ditemui di kantornya, kepada Perak mengatakan, karena sifatnya urgen, sehingga kemarin malam Pemerintah desa menggelar rapat dengan unsur terkait di Desa Cileuleus, “Hasil dari rapat tersebut, sehingga hari ini dilaksanakan penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat sarana umum dan tempat ibadah diwilayah Desa Cileuleus untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona,” tegasnya.Pada Selasa 31 Maret 2020, Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Desa Cileuleus menggelar rapat koordinasi dalam menyikapi lonjakan pemudik, terutama dari daerah zona merah.Kegiatan rakor tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Cileuleus, yang dihadiri oleh Perangkat desa dan Karang Taruna Desa Cileuleus.Tokoh Pemuda Desa Cileuleus, Arifin dihubungi melalu pesan WhatsApp kepada Perak mengatakan, hasil rapat koordinasi tersebut, sama pemuda baru menyepakati dulu kesiapannya dan lebih lanjut besok setelah rapat sama RT biar singkron, “Hal yang paling penting mungkin lonjakan pemudik yang curi start dari zona merah. Langkah seterusnya sosialisasi kepada warga dan penyemprotan ke rumah-rumah secara serentak (se-wilayah Desa Cileuleus),” ungkapnya.Pembuatan posko, terang Arifin, rencana akan dibuat di 4 titik masuk wilayah Desa Cileuleus dan teknis pelaksanaannya besok setelah ada kesepakatan dengan para RT juga yang lainya, “Dengan tujuan untuk mengedukasi warga yang datang dari perantauan, khususnya yang dari zona merah agar patuh pada aturan yang di keluarkan oleh Pemerintah, agar meminimalisir warga yang ada di desa supaya tidak tertular,” tegasnya.Sementara, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Cileuleus, Wahyu Wibiksana mengatakan, tadi siang biasa rapat mingguan desa dengan jarak yang begituh jauh, “Membahas tentang menanggulangi pendatang/pemudik dari luar kota yang makin terus bertambah, karena memang masyarakat Cileuleus hampir 50% perantau dan membahas lagi generasi milenial dalam wadah Karang Taruna yang siap membantu/jadi Relawan dalam memutus rantai Covid-19,” ujarnya.Selain itu, juga bagaimana mensosialisasikan aturan untuk pendatang dari luar kota apalagi dari zona merah terkait untuk diam dirumah selama 14 hari dan bagaimana caranya memberikan pemahaman bagi orang-orang yang tidak menggubris aturan tersebut. tambah Wahyu.Selanjutnya, Ketua/Wakil Karangtaruna, lanjut Wahyu, Riky berinisiatip untuk membentuk Relawan dari muda mudi perwakilan dari masing-masing wilayah Kedusunan, “Tadi sore disepakati dan siap untuk jadi Relawan yang diperbantukan dengan Pemerintah desa dalam pelaksanaan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah dan akan bersama-sama dengan RT-RT jika di perlukan karena mereka memiliki rasa kepeduliaan tinggi,” pungkasnya.Pada Rabu 01 April 2020, Kepala Desa (Kades) Cileuleus, Anang Hardi memimpin langsung penyemprotan cairan disinfektan di jalan – jalan desa dan sosialisasi dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 kepada masyarakat Desa Cileuleus. (Fauzi)

Berita Lainnya