oleh

Pemdes Cikadu Gelar Maulid Nabi Muhammad Revolusi Mental

TASIKMALAYA, (PERAKNEW).- Pemerintah Desa (Pemdes) Cikadu, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, bertempat di Halaman Kantor Desa Cikadu, Rabu (04/12/2019).

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut mengusung tema “Maulid Rosulullah SAW dan Revulusi Mental” dengan Mubaligh KH. Muhsin An Syadilie (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhwan Cibeureum Kota Tasikmalaya dan Dosen Pascasarjana IAIN Syekh Nurdjati Cirebon).

Dalam acara tersebut, dihadiri Camat Cisayong, Ir. Utang Kadarusman, MT, Ketua MUI Kec.Cisayong, Para kepala desa, Babinkhantibmas Desa Cikadu, Perangkat desa, Tokoh agama, Tokoh masyarakat dan Jema’ah pengajian.

Kepala Desa Cikadu, Dendi Herdiawan dalam sambutanya mengatakan, bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan momentum untuk mengingat kembali kisah perjuangan Rasulullah, kemudian mengamalkanya dalam kehidupan sehari-hari, “Selain itu juga sekaligus bersilaturahmi antara Pemerintahan desa dengan tokoh dan masyarakat,” imbuhnya.

  1. Muhsin An Syadilie dalam tausiyahnya menjabarkan tema “Maulid Rosulullah SAW dan Revulusi Mental” sebuah analisis alternatif dalam membentuk kepribadian yang Muttaqien, “Pandai bersyukur, Kreatif, Professional, Bertanggungjawab dan Berakhlak mulia,” ucapnya.

Dasar pemikiran, QS. Al-A’raf 176 dan Al-Baqarah 151. Persoalan internal dan eksternal Rasulullah SAW (QS. Al-Isra 90-93). Krisis kehidupan multidimensional NKRI, diantaranya yang pertama Faktual Kemiskinan, Kebodohan, Kedzaliman, Kemorosotan moral, Keterburukan ekonomi, Ketidakadilan, kedua Akar masalah Pend Matererialistik, Tata sosial individualistik, Budaya life style hedonistik, Hilangnya kemandirian, Kehampaan beragama dan bernegara.

Adapun Solusi fundamental, Tegaknya tatanan kehidupan islami, yakni Meningkatkan kualitas peribadatan (QS. Al-Insyiqaq: 6), Meningkatkan integritas, Profesionalisme, Inovasi dan tanggungjawan (QS. Al-Anbiya: 105), Meningkatkan ketawakalan dan kesabaran (QS. Ali-Imran: 200), Meningkatkan gaya hidup sederhana (QS. Al-Isra: 29), Meningkatkan kualitas syukur (QS. An-Nisa: 147), Meningkatkan mawasdiri dan empati (QS. Al-Maidah: 3), Meningkatkan kreatifitas dan aktivitas positif (QS. At-Taubah: 105), Meningkatkan kedarmawanan (QS. Al-Baqarah: 261), Meningkatkan kualitas pendidikan (QS. Al-Mujadalah: 11), Meningkatkan cinta tanah air/NKRI (QS. An-Nisa: 59) dan Meningkatkan togethernisme (QS. Ali-Imran: 103). (Fauzi)

Berita Lainnya