oleh

Begal Bar-Bar Beraksi Tengah Hari Bolong

BONGAS-INDRAMAYU, (PERAKNEW).- Berawal dari Pagi hari sekitar  4 hari sebelum kejadian Pembegalan yang di alami oleh Wawan (Korban)  salah satu Sopir Mobil material miliknya yang kehilangan mobilnya tanggal 16 Desember 2019 lalu, menurut keterangan Andri (35) salah satu korban sekaligus pemilik toko bangunan yang beralamat di Ds.Cipedang blok Kanem Kec.Bongas Kab.Indramayu saat dimintai keterangan oleh Perak (18/12/2019), ada  seseorang datang ke toko bangunan menanyakan harga Pasir, semen dan segala macam keperluan bangunan dengan modus Pelaku akan di alokasikan untuk Proyek  tiang listrik bertegangan tinggi (Sutet) di Blok Kacep Desa Sidamulya yg masih satu kecamatan dgn Daerah Toko bangunan milik Korban, setelah mendapatkan penjelasan harga material dan nomor telpon dari Pemilik toko (Andri), pelaku beralasan akan segera menginformasikan harga kepada Bosnya.

Dua hari berlalu,  Andri menerima telpon dari seorang lelaki yang mengaku Bos dari pelaku pertama, yang  mengkonfirmasi harga Pasir 2 mobil (Colt) sekaligus menanyakan harga semen dan berjanji akan mengunjungi toko pada sore hari.
 “iya siap pak, saya tunggu di toko” pungkas Andri
Andri mengiyakan saja apa yang dikatakan pelaku saat bicara melalui telpon, karena memang  biasanya toko material Andri sudah terbiasa melakukan transaksi melalui telpon. Namun sampai sore harinya tak ada satupun orang yang datang dari kedua pelaku tsb.

Selang beberapa hari, pagi sekitar pukul 08.00  Andri menerima telpon kembali dari pelaku yg mengaku Bos kemarin “ Mas mohon maaf kemarin saya gak jadi kesitu, mungkin sekarang emmm… mas sore ada di mana? Nanti sore saya kesitu sekaligus pembayaran, oh iya mas Kirim saja dulu pasir dua mobil. Tdk usah membawa orang buat bongkar,  Nanti di sana ada anak buah saya yang sedang kuli”  tegas Pelaku meminta cepat untuk di kirim.

Tidak menunggu lama Andri langsung memerintahkan kepada anak buahnya, yang saat itu baru datang dari pengiriman Bata Herbel. Untuk mengantarkan 2 mobil colt pasir, yang semula telah di jelaskan ada proyek Sutet.

Sekitar Pukul 09.30 WIB 2 mobil colt yang masing-masing  bermuatan pasir mendatangi  tempat yang diarahkan oleh pelaku, namun sebelumnya  Pelaku (Bos) sudah meminta nomor telpon salah satu sopir material kepada Andri, diberikanlah nomer telpon Epri yang pada waktu itu bersama Said (kernet) mengemudikan mobil material berwarna biru berjenis Colt T120ss milik Andri, karena memang pada hari kejadian Wawan (korban) Pengemudi Mobil Material milik Andri  berjenis  Colt Suzuki Futura berwarna Hitam Nopol  T 8072 TAI sedang tidak membawa handphone.

Sampai di tengah perjalanan, Epri di telpon oleh pelaku agar meneruskan perjalanan keduanya alias tidak menuju tempat pertama yang sudah di sepakati yaitu Blok Kacep Sidamulya, mobil yang di kemudikan oleh Epri dan Said di arahkan ke Blok Gandu, sedangkan mobil yang di kemudikan oleh Wawan (korban) diarahkan ke arah Karangasem (Toang Cetol) biasa masyarakat setempat menyebutnya.

Betul saja…. Mobil yg di kendarai Wawan (Korban) Suzuki Futura berwarna Hitam Nopol  T 8072 TAI diberhentikan di tempat sepi oleh sekelompok orang yang mengendarai Mobil berjenis Avanza berwarna abu tua, salah satu dari pelaku mengambil alih kemudi mobil korban, lalu korban di bawa masuk ke dalam mobil Avanza yang di dalamnya sudah terdapat lima orang pelaku lain. menurut keterangan Andri sempat terjadi penganiayaan oleh pelaku saat hendak memasukan korban secara paksa ke dalam mobil. untuk menakuti korban, para pelaku mengaku sebagai Polisi agar korban diam. Sampai korban diturunkan kembali dari mobil di daerah Kandanghaur.

Menurut keterangan Andri lagi, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepad pihak yang berwajib,  dan sedang dalam proses lanjutan oleh pihak Kepolisian. (Pram)