oleh

Oknum Mantan Pjs Kades Mayangan Diduga Korupsi BLT DD

LEGONKULON-SUBANG, (PERAKNEW).- Dari hasil investigasi Perak dan berdasarkan keterangan dari beberapa nara sumber, bahwa Pemerintah Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, diduga telah menyimpangkan Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahap 3, pada Bulan Maret 2021, dengan keseluruhan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yaitu 107 (Seratus tujuh) KPM, namun yang direalisasikan hanya ke sejumlah 79 (Tujuh puluh sembilan) KPM saja.

Hal itu sempat menimbulkan gejolak di tubuh masyarakat desa setempat khususnya, karena ada selisih KPM yang belum menerima BLT DD dimaksud, yakni sebanyak 28 (Dua puluh delapan) KPM.

Menyikapi temuan kasus tersebut, Perak melakukan konfirmasi kepada Mantan Penjabat Sementara (Pjs) Kades Mayangan, Lukman Hakim, di Kantor Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Legonkulon, pada Senin, 5 Juli 2021. Saat dikonfirmasi, Lukman mengakui, bahwa dana BLT DD untuk 28 KPM tersebut, telah dipakainya dan dia berjanji akan mengembalikannya kepada para KPM yang berhak itu, “Saya akan mengembalikan Dana BLT DD ini antara Hari Rabu atau Jum’at,” ujarnya biasa saja, seolah tak pernah berdosa sudah memakai dana bantuan hak orang lain yang notabene adalah hak masyarakatnya sendiri.

Namun, pada saat waktu yang dijanjikannya itu, Lukman mengembalikan BLT DD hanya untuk 10 KPM saja, yaitu Rp1.500.000,- melainkan tidak full 28 KPM, sehingga masih ada sisa BLT DD yang dipakainya untuk sebanyak 18 KPM atau Rp5.400.000,-

Selain itu, pengembalian Dana BLT DD tersebut pun dia lakukan melalui Sekdes Mayangan, Toto Sujana, tidak berani langsung menyerahkan kepada para KPMnya.

Adapun nama-nama KPM dari 18 KPM yang belum dikembalikan Dana BLT DDnya oleh Lukman, diantaranya bernama Casmudi, Toto hidayat, Warsun, Wawan juanda, Afganis, Candra, Casnadi, Daim, Komarudin, Sugandi, Wasti, Adi Casmadi, Aminudin, Asep Hilman, Sarbani, Suwardi, Wawat, Yoyoh Binti Saljim dan Yusril.

Hal itupun dibenarkan Sekdes Mayangan, Toto Sujana saat dikonfirmasi Perak, pada Kamis 29 Juli 2021, di ruangannya, “Mengenai uang BLT DD untuk 18 KPMnya lagu, saya tidak tahu karena uang itu dipegang oleh Kades Pjs,” ungkapnya.

Sekdes juga menyatakan, bahwa tidak hanya BLT-DD saja yang raib, namun uang bantuan lainnya untuk masyarakat terdampak Covid-19 yang sumbernya dari Kemensos juga raib oleh oknum pegawai Desa Mayangan, sebanyak 20 KPM sebesar Rp12.000.000,-, diduga dijadikan bacakan oknum pegawai Desa Mayangan.

Hingga berita ini dipublikasikan, masih banyak para pihak terkait lainnya yang belum sempat dikonfirmasi Perak, sehingga akan muncul berita pada edisi berikutnya.(Atang S)

 

Berita Lainnya