CIMAHI, (PERAK).-Untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional didalam tubuh managemen perkantoran, dalam hal ini Bank Jabar Banten (bjb) yang milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat dan Banten membutuhkan waktu cukup lama. Namun sayang, walau dengan masalah satu ini, nama baik itu tercoreng hanya karena ulah segelintir orang oknum pegawai bjb Cabang Kota Cimahi.
Sebut saja Putri (bukan nama sebenarnya), mencoreng nama baik bjb dengan tampilan etika buruknya, melalui tindakan tanpa minta maaf ataupun bahasa sopan santun layaknya seorang yang pernah duduk dibangku sekolah, justru sebaliknya terdengar seperti mengusir seorang yang sedang duduk, mengambil kursi yang sedang diduduki asik ngobrol, “Ini hanya untuk PNS saja,” ucapnya sambil memindahkan kursi tersebut.
Beruntung orang yang diambil kursinya tidak terjatuh, setengah kesal seorang pria tersebut meninggalkan tempat itu, “Oknum karyawati bjb itu tidak beretika, memalukan sekali, saya nasabah bjb ikut malu dan teramat kesal atas tindakannya itu, bjb adalah bank yang cukup besar, tapi ada oknum yang sepertinya tidak dididik etika dan tata krama, apakah kepala bjb yang sekarang tidak mengajari karyawannya tentang etika dan sopan santun?…” ungkap korban perlakuan oknum karyawati bjb tersebut.
Hal itu terjadi saat bjb membuka stand di Halaman Kantor Pemkot Cimahi, (7/12/2017). Menyikapi hal tersebut, saat dikonfirmasi Kepala bjb Cimahi, Ahmad melalui kotak masuk WhatsApp hanponenya, namun tidak ada respon.
Sementara, Kabag Umum Pemkot Cimahi, Rukandi mengatakan, “Memang betul keberadaan stand bjb di Halaman Pemkot Cimahi atas persetujuan kami dan saya merasa sangat kecewa dengan perlakuan oknum karyawati bjb itu, tentunya disamping etika yang harus diperbaiki, pihak bjbpun tidak bisa seenaknya memilah milah orang, karena lahan Pemkot Cimahi adalah lahan milik semua masyarakat Kota Cimahi dan kami akan mencoba menyampaikan kejadian ini kepada pihak bjb Cimahi,” tuturnya. (Harold)
