PERAKNEW.com – Yayasan Nurul Hidayatil Khaer menyelenggarakan acara Santunan Anak Yatim/Piatu dan Dhuafa. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Bulan Muharram 1444 H dan memeriahkan kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke 77.
Dalam acara ini, dihadiri oleh beberapa ulama Subang, tokoh masyarakat, serta Jama’ah yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut, kurang lebih 400 orang hadir mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 19:30 s/d 23.30 WIB, Pada tanggal 18 Agustus 2022 bertepatan pada tanggal 20 Muharram 1444 H, di Lapang Badminton PB. Barasat, Rawa Badak-RT/RW 101/28, Kelurahan Karanganyar, Kec/kab. Subang Jawa Barat.
Kurang lebih ada 80 anak yatim/piatu, dhuafa dan jompo yang disantuni berasal dari warga Rawabadak. Kegiatan ini, sudah rutin dilakukan setahun sekali.
Baca Juga : Warga Blok Dangdeur Gelar Gebyar Jalan Santai Rayakan HUT RI ke 77
Dalam penyelenggaraannya, Pimpinan Yayasan Nurul Hidayatil Khaer, KH. Ruhiyat Abdul Rohman yang sering dipanggil Abah Yat Barasat mengajak masyarakat untuk meningkatkan rasa syukur atas rahmat dan nikmat kemerdekaan karunia Allah, dengan cara meningkatkan kualitas ibadah agar menjadi bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan semoga penyelenggaraan santunan ini menjadi wasilah keberkahan untuk warga masyarakat sekitar, serta menjadi motivasi kepada Jama’ah untuk lebih peduli lagi kepada sesama.
Dalam penuturannya, Abah Yat Barasat meminta doa dan dukungan masyarakat dan jama’ah agar selalu melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini secara rutin setiap tahun.
Selain santunan anak yatim/piatu, dhuafa dan jompo, kegiatan ini di isi pula dengan tim Hadroh Ustadz Enjang, Tausiyah dan ditutup do’a oleh Ustadz Asep, Ustadz Dede Komarudin, Ustadz Nasaruddin dan Abah Yat Barasat.
Baca Juga : Sederhana Tapi Meriah, Acara HUT RI ke 77 di Dusun Babakan Sapi
Dalam acara ini di isi Tausiyah Ustadz Didin dan Ustadz Afandi. Dalam tausiyah beliau berpesan agar Masyarakatnya dan jama’ah agar selalu hijrah sedikit demi sedikit menjadi warga negara yang baik akan sosial dan selalu belajar tentang agama Islam, agar bisa menjadi warga yang selalu rajin beribadah. (Apriatna KP)