oleh

MTs PUI Al-Jihad Sukamandi Belikan Seragam Murid Tidak Mampu

CIASEM-SUBANG, (PERAKNEW).- Dewasa ini, jarang ditemukan sekolah mampu menggratiskan biaya sekolah hingga membelikan kebutuhan sekolah, seperti seragam sekolah sampai tas, juga sepatu siswa siswinya seperti yang dilakukan pihak Madrasah Tsanawiyah (MTs)/SMP sederajat Persatuan Umat Islam (PUI) Al-Jihad Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang.

Hal itu dialami dua calon siswa/I bernama Sela dan Karta yang mendaftar sekolah, di sekolah tersebut, didampingi Ketua Karang Taruna Sukamandijaya, Hendra Sunjaya dan Ketua Gerakan Komunikasi Silaturahmi Wali Murid (GKSWM), Ade Sopandi.

Bagaimana tidak, dua anak yang didampingi tersebut, yaitu anak putus sekolah, karena Sela adalah anak yatim dan Karta korban perceraian kedua orang tuanya atau istilah bulenya Broken Home. Keduanya beralamat di Dusun Margaluyu Timur, Desa Sukamandijaya, Kec. Ciasem.

Kepala Sekola MTs PUI Al-Jihad Sukamandi melalui Bagian Kesiswaan/ TU, Dzikri mengungkapkan, “Alhamdulillah, hasil dari ihktiar melalu media social, kami sudah punya donator tetap dari pihak swasta, bukan pemerintah, sehingga bisa membelikan seragam sekolah kepada murid tidak mampu atau putus sekolah ini,” ungkapnya kepada Perak, disela menerima pendaftaran dua calon muridnya itu, Rabu (4/9/19)

Lanjut Dzikri, “Mengenai bantuan dari pemerintah Kabupaten Subang belum pernah sampai ke sekolah kami ini, baik bentuk pembanguna fisik ataupun non fisik. Padahal proposal pengajuan bantuan, sudah banyak kami disampaikan ke pemerintah kabupaten. Adapun Dana BOS kabupaten juga sudah dua tahun ini tidak cair,” tuturnya.

Pihaknya berharap, pemerintah memandang MTs PUI setara dengan sekolah swasta dan negeri lainnya, “Kami berharap, di era kepemimpinan bapak H. Ruhimat ini, Pemda Subang dapat senantiasa peduli kepada sekolah kami ini dan perhatiannya agar disamakan dengan sekolah lain, karena sekolah kami juga mempunyai tujuan yang sama dengan sekolah lain, yaitu menciptakan peserta didik yang cerdas, beriman, terampil dan berwawasan global,” ujarnya berharap.

Sementara, masih ditempat dan waktu yang sama, Ketua GKSWM, Ade Sopandi mengapresiasi penuh atas tindakan positif pihak MTs PUI yang bersifat beramal/ibadah tersebut, “Kami apresiasi setinggi-tingginya niat baik sekolah ini. Karena disaat masyarakat resah dalam menghadapi dugaan pungutan atau penjualan kebutuhan belajar siswa di satuan pendidikan dalam pelaksanaa program wajib belajar yang nilainya ratusan ribu bahkan sampai jutaan rupiah, ternyata ada sekolah madrasah seperti PUI Al-Jihad ini, yang berani memberikan perlengkapan sekolah secara gratis pada muridnya,” ujarnya. (Hendra)

Berita Lainnya