Mega Proyek Pelabuhan Patimban Akan Dilengkapi Jalan Tol dan Jalur Kereta Api
SUBANG, (PERAK).- Pembangunan pelabuhan berskala internasional di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pemerintah berencana akan memperlebar jalan menuju pelabuhan, lantaran tidak memenuhi standar kelayakan. Tak hanya itu, proyek pelabuhan yang akan digarap oleh perusahaan patungan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang melalui Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) senilai Rp40 triliyun lebih, akan dilengkapi infrastruktur penunjang terintegrasi seperti jalan tol dan kereta api.
Jalan tol sendiri dari pelabahuan akan tersambung ke Jalan tol Cipali (interchange) pada Km 109 sepanjang kurang lebih 60 Km, sementara untuk rel kereta api sepanjang 27 Km dari Patimban hingga Stasiun Pagaden Baru. Hal tersebut terungkap dalam acara sosialisasi Kegiatan Rapat Konsultasi Publik (Public Hearning) dalam rangka Pemaparan Studi AMDAL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api menuju Pelabuhan Patimban bertempat di Aula Desa Gempol, Kec. Pusakanagara, Kab. Subang.
Pejabat Dirjen Perkeretaapian Satker Pengembangan lalu lintas dan peningkatan Angkutan Kereta Api, Jumanto mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dalam rangka persiapan pembangunan Pelabuhan Patimban, maka akan di bangun Akses Jalan Kereta api Menuju Pelabuhan Patimban, “Untuk saat ini masih dalam tahap perencanaan dan rancangan jalur akses kereta api yang panjangnya kurang lebih sekitar 27 Km dari Patimban ke Stasiun Pagaden baru,” katanya.
Adapun pembangunan jalur kereta ini, masih menurutnya akan dilakukan oleh Konsultan PT. Adizha Marathon, “Konsultasi Publik ini sebagai tahapan dan perencanaan kepada masyarakat dan pemerintah terkait atau setempat,” ujarnya.
Sementara itu, Team Leader PT. Adizha Marathon, Purwanto mengungkapkan, “Kami dari Pihak Konsultan PT. Adizha Marathon akan melakukan beberapa kegiatan, berupa studi kelayakan, survei invenstigasi dan rancangan dasar akses jalur KA menuju Pelabuhan Patimban. Untuk saat ini masih dalam tahap perencanaan yaitu berupa kegiatan konsultasi public. Adapun areal lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalur angkutan kereta api dari Pelabuhan Patimban ke stasiun Pagaden sepanjang kurang lebih 25 Km akan menggunakan lahan pertanian, karena tak mungkin menggusur pemukiman penduduk” terangnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Pusakanagara Dra. Hj. Ela Nurlela, M.Si., Camat Pusakajaya, H. Toni, S.Pd., M.Si., Camat Pamanukan, Drs. Muhamad Rudi, M.M., Kapolsek Pusakanagara, Kompol Syahidin, Kapolsek Pamanukan, Kompol Iwan Setiawan, S.H., Danramil Pusakanagara, Kapten Arm. Agus Supriyadi, Danramil Pamanukan, Kapten Inf Wiknyo. K, Kanit Binmas, Aiptu A. Taufik Hidayat, Bhabinkamtibmas Desa Gempol, Brigadir Irpan Ekayuda, PJT 2 Seksi Binong dan Patrol, Kades Gempol, Mayo Sumaryo, S.E., Kades Patimban, H. Darpani Taufik, Kades Kalentambo, Syahroni, Kades Rancadaka, Ato Suryanto, Kades Bojongtengah, H. Rosidin, Masyarakat serta Tamu Undangan lebih kurang 93 Orang. (Adih)