oleh

Mantan Narapidana Peduli Ponpes, Peduli Anak Yatim & Dhu’afa

PERAKNEW.com – Program sedekah sehari seribu rupiah atau (One Day One Thousand) yang digagas oleh pemuda hijrah (Mantan Anak Jalanan dan Mantan Narapidana) yang tergabung 50 anggota dalam Ikatan Pemuda Masjid (IPMA) Barasat Dangdeur, Kel.Dangdeur, Kec/Kab. Subang alhamdulillah membawa banyak berkah. Hal ini terlihat dengan adanya beberapa kegiatan positif yang terasa manfaatnya oleh masyarakat dan santri di beberapa pondok pesantren yang ada di Subang.

Program yang awalnya hanya untuk keagamaan ini, sekarang lebih dikembangkan lagi ke ranah sosial seperti membantu menghidupi anak Yatim, kaum Dhuafa, mendampingi pasien ke rumah sakit, bahkan sampai menyasar ke pembangunan Rutilahu dan membantu membangun pondok pesantren di Subang.

Baca Juga : Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW 1444 H di Ponpes Roudlotul Jannah

Menurut keterangan Seksi Humas IPMA Barasat Dangdeur Subang, Endi Muntoro (Kang Jawil), bahwa program sehari seribu ini murni inisiatif para pemuda hijrah yang donatur awalnya mereka sendiri dan hanya untuk kegiatan interen masjid seperti mengadakan pengajian pemuda-pemudi dan anak-anak. Tapi karena terdorong dengan jiwa sosial yang tinggi dan didukung, dibimbing oleh KH. Ruhiyat Abdul Rohman (Abah Barasat) dan Ulama yang dekat dengan anak-anak IPMA, akhirnya lahirlah program Peduli Anak Yatim dan Fakir Miskin termasuk didalamnya Rutilahu yang sekarang malah jadi program unggulan.

Mantan Narapidana Peduli Ponpes, Peduli Anak Yatim & Dhu'afa1

Berdasarkan data, beberapa program yang sampai sekarang konsisten dilaksanakan yaitu, memberi santunan kepada 22 anak yatim rutin setiap bulan, memberi sembako kepada 150 orang fakir miskin dan jompo, kegiatan jumat berbagi dan pengajian pemuda-pemudi serta pengajian anak-anak. Selain itu, ada juga kegiatan lainnya yang sudah dilaksanakan yaitu pembangunan rumah warga yang tidak layak huni sebanyak 7 rumah, membantu pembangunan masjid, dan membantu membangun Pondok pesantren yaitu Ponpes Roudlotul Jannah, Desa Lebaksiuh-Dawuan dan Majlis Dzikir Nurul Hidayatil Khaer, Rawabadak-Subang dan pesantren yang lainnya.

Masih bertahannya program ini sampai sekarang, kata Endi (Jawil), karena IPMA Barasat Subang sekarang mempunyai donatur-donatur yang istiqomah, terdiri dari donatur beberapa puluh orang di blok Dangdeur, anak rantau Dangdeur, dan beberapa donatur diluar daerah Dangdeur. Inshaa Allah IPMA Barasat amanah mengelola keuangannya dengan baik sesuai peruntukannya. Bahkan, didalam realisasinya untuk kepentingan masyarakat yang benar-benar membutuhkan (urgent), anggota IPMA sering menambah modal dari dana pribadi.

Baca Juga : Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Yayasan Nurul Hidayatil Khoir

Sedangkan yang menjadi tujuan dari kegiatan IPMA Barasat ini yaitu untuk mengajak para pemuda yang ada di Subang, bisa lebih baik dan lebih peduli lagi terhadap lingkungannya masing-masing dengan menghidupkan nilai-nilai agama Islam di masyarakat. Diharapkan, mudah-mudahan program ini banyak didukung oleh semua pihak terutama para aghniya untuk bisa kolaborasi menitipkan sebagian hartanya agar dikelola untuk hal yang bermanfaat oleh IPMA. Untuk itu, IPMA juga mengajak bagi yang ingin berkontribusi dalam program keagamaan dan kemasyarakatan ini bisa menghubungi no kontak Donasi IPMA, 0813-2084-5448. (Apriatna Kp)

Berita Lainnya