oleh

Mahasiswa UPI Purwakarta Pendampingan Belajar Siswa Secara Daring

DAWUAN-SUBANG, (PERAKNEW).- Pandemi Covid-19 yang menyebar luas hampir ke seluruh penjuru dunia, menyebabkan terjadinya beberapa perubahan dalam kehidupan manusia.

Hal-hal yang biasanya dilaksanakan secara langsung atau tatap muka, kini beralih melalui media yang terhubung dalam jaringan (daring) atau online. Misalnya saja pembelajaran di sekolah yang mulanya dilaksanakan secara tatap muka secara langsung, kini beralih menjadi pembelajaran daring yang keseluruhan aspeknya juga dilaksanakan secara daring. Walaupun mungkin sebenarnya, sebelum pandemi Covid-19 ini melanda, sudah ada beberapa sekolah yang terbiasa dalam menjalankan pembelajaran secara daring.

Di beberapa sekolah yang lain, hal ini menjadi hal yang baru sehingga masih membutuhkan adaptasi dari pembelajaran yang sebelumnya, karena teknisnya berbeda. Siswa dan guru yang belum melaksanakan pembelajaran daring sebelumnya akan merasakan perbedaan yang cukup besar antara pembelajaran yang biasa dilakukan di sekolah (pembelajaran luring) dan pembelajaran yang saat ini dilakukan dari tempat tinggalnya masing-masing (pembelajaran daring). Para siswa, khususnya siswa yang masih berada pada tingkat pendidikan dasar membutuhkan pendampingan pembelajaran daring supaya ia terarahkan dan mendapat perhatian dari orang yang lebih paham dan lebih dewasa.

Peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan disini. Namun ada kalanya orang tua tidak dapat full mendampingi anaknya belajar dikarenakan kebanyakan orang tua harus bekerja, sehingga tidak memiliki waktu yang cukup banyak untuk mendampingi anak-anaknya. Begitupun dengan guru, guru juga cukup mengalami kesulitan apabila harus mendampingi anak didiknya satu per satu, karena keterbatasan waktu.

Oleh karena itu, melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 Universitas Pendidikan Indonesia (KKN Tematik PPD UPI) dalam program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan, mahasiswa UPI dari berbagai kampus termasuk UPI Kampus Purwakarta yang juga mahasiswanya berasal dari berbagai daerah melaksanakan Program Edukasi Penanggulangan Dampak Covid-19.

Salah satu program yang ada didalamnya, yakni pendampingan pembelajaran daring siswa, yang dilaksanakan sejak tanggal 17 November 2020 sampai 17 Desember 2020.

Dini Febriani salah satunya, merupakan mahasiswa semester tujuh UPI Kampus Purwakarta jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Ia melaksanakan KKN dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 6, Jojor Renta Maranatha, M. Pd. Ia melaksanakan pendampingan pembelajaran secara daring untuk siswa kelas VI SDN Dawuan II, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dalam pendampingan pembelajaran secara daring ini, dilakukan pendampingan pembelajaran melalui media sosial yang sudah sangat sering digunakan pada saat ini, yaitu WhatsApp. WhatsApp menyediakan berbagai fitur yang cukup lengkap, sehingga dapat dijadikan sarana untuk pembimbingan kepada para siswa, misalnya pendamping dapat melakukan chatting baik secara pribadi maupun chatting di dalam grup, melakukan video call secara pribadi maupun grup, mengirim berkas file, mengirimkan video dan masih banyak lagi. Penggunaan WhatsApp juga simple dan mudah dipahami.

Sebelum melakukan pendampingan pembelajaran daring siswa, ia terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru yang merupakan mitra dalam kegiatan pendampingan pembelajaran daring. Setelah itu, dilakukan persiapan media dan strategi yang akan digunakan dalam pendampingan pembelajaran daring tersebut.

Dibuat juga kelompok belajar untuk mempermudah kegiatan pendampingan siswa, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang.

Di dalam pendampingan, dilakukan identifikasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa, mengidentifikasi apa saja yang menjadi hambatan bagi siswa dalam melakukan pembelajaran.

Dalam pendampingan siswa secara daring ini, juga dilakukan penguatan dan pemberian motivasi supaya siswa dapat terus memiliki semangat belajar yang tinggi meskipun tidak dapat bertemu guru dan teman-temannya secara langsung.

Selain itu, nuga dilakukan review pembelajaran yang sebelumnya telah dilaksanakan supaya siswa dapat lebih memahami pembelajaran tersebut dan dapat menanyakan apa saja hal-hal yang masih kurang dipahami dalam suatu pembelajaran yang telah disampaikan.
Selain menekankan pada penguasaan materi pembelajaran, pendampingan siswa secara daring juga mengarahkan siswa untuk memiliki karakter yang baik dengan cara menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik. Meskipun tidak berkomunikasi secara langsung, siswa diarahkan untuk dapat tetap menjaga sopan santun dan saling menghargai.

Diharapkan dengan adanya pendampingan pembelajaran daring ini, para siswa tetap memiliki semangat belajar, motivasi dan minat belajar meskipun pembelajaran dilakukan dari rumahnya masing-masing. Selain itu, diharapkan para orangtua dan guru juga merasa terbantu dengan adanya program pendampingan pembelajaran secara daring ini. (Red)

Berita Lainnya