oleh

Lucu! Kepala BPKAD Yang Dokter Gigi Tak Mau Temui Wartawan, Begini Alasannya

CIMAHI, (PERAKNEW).- Kemampuan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cimahi Drg. Chanifah Listyarini dipertanyakan. Hal ini diungkapkan oleh seorang warga sebut saja Dede, menurutnya, bahwa ada sebuah program kegiatan di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi, berupa Bantuan Sosial sembako untuk warga Cimahi sekitar seribu paket, seribu sembako, yang besumber dari APBD Cimahi Tahun Anggaran (TA) 2021.

Namun anehnya, masih menurut Dede, hingga sekarang memasuki TA 2022 Laporan Pertanggung Jawabannya (LPJ) belum selesai, “ Ditahun akhir tahun 2021 dana tersebut cairnya,” ungkapnya.
Pada sekitar April 2022 Perak mencoba klarifikasi hal tersebut ke kantor Satpol dan Damkar. Perak ditemui Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Deden yang membenarkan bahwa LPJ kegiatan Bansos Paket Sembako belum selesai dengan alasan ada formulir per penerima bansos harus memakai meterai, dan total meterai yang harus dibeli kurang lebih Rp 80 jutaaan. “Uang darimana sebesar itu,” ungkapnya.

“Tapi kami sudah konsultasikan dengan keuangan, cukup satu saja meterainya, ditandatangani oleh Dinas dan Sekretaris Daerah (Sekda),” imbuh Deden.
Ditempat terpisah, ketika Perak hendak mewancarai kepala BPKAD kota Cimahi, Drg. Chanifah Listyarini, yang akrab disapa Drg Rini terkesan alergi terhadap pewarta. Hal tersebut terungkap saat Perak tepat berada didepan ruangkerja sang dokter gigi yang kebertulan pintunya pun terbuka, dan terlihat Rini ada didalam tengah sendirian, Perak pun mengetuk dan mengucapkan salam, tapi tidak dijawab, malah tak lama kemudian pintu ruangan tersebut ditutupnya.

Baca Juga : Halal Bihalal Lingkup Pemda Subang, Kang Jimat Ajak Sinergitas Dan Inovasi Dalam Bekerja

Selanjutnya Perak mencoba menghubungi sang dokter gigi itu melalui WhatApp untuk meminta klarifikasi terkait sikap Rini yang tak elok, yang tak seyogyanya dilakukan oleh seorang pejabat publik yang notabene adalah pelayan masyarakat itu, lucunya jawaban Rini hal itu dilakukan hanya karena belum mengenal Perak, selain itu ia juga berdalih tidak dikomunikasikan terlebih dahulu atau janjian. (Harold)

Berita Lainnya