oleh

Puluhan Masa Sukamulya-Ranjabali Stop Pekerjaan Jalan tak Pasang Papan Proyek

-KBB-1,088 views

KBB, (PERAKNEW).-  Lagi -lagi warga  dikejutkan dengan pembangunan dadakan jalan pemerintah. Hal ini terungkap setelah adanya pengaspalan jalan desa yang berlokasi di Kampung Sukamulya RW 25 dan Kampung Ranjabali RW 05, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jum’at, (11/11/2021).

Diuga pengaspalan jalan tersebut sama sekali tidak ada pemberitahuan kepada pengurus RT/RW 01/25 dan juga masyarakat setempat.

Sontak hal ini memancing emosi warga, khususnya warga RW 25 Kampung Sukamulya. Massa berbondong-bondong  mengeruduk lokasi pengaspalan, menanyakan kontraktor dan mencoba memberhentikan pekerjaan, karena selain tidak ada sosialisasinya, di lokasi juga tidak ada papan proyek.

Seperti terpantau oleh Perak, di lokasi  tampak semrawut, selain massa yang geram dan juga para pengguna jalan, baik roda dua dan roda empat terlihat semrawut, meraka mengeluhkan tidak tahu ada pengaspalan.

Tanggapan Ketua RW, Cornelis kepada Perak mengatakan, “Jangan seenaknya, semua harus mematuhi aturan dan etika, satu minggu sebelum pekerjaan seharusnyan ada pemberitahuan kepada masyarakat dan itu papan proyek pasang, jangan coba -coba mau berbuat curang di wilayah saya,” tegasnya.

Saat situasi memanas, datang perwakilan pihak proyek didampingi oleh Ketua RW O5 dan juga konsultannya, mereka mencoba menjelaskan dan menenangka emosi masyarakat.

Salah seorang mandor proyek menerangkan, “Kami sudah sosialisasi kapada RW O5 dan terkait papan anggaram sedang dibuatkan oleh dinas,” katanya.

Dari hasil pengamatan Perak setelah melihat data dari konsultan, ternyata ada miss komunikasi antara kontaktor dan pengurus RW05 dan RW 25, seharusnya mereka koordinasi, karena posisi pembanguan ada di dua wilayah Sukamulya -Rancabali.

Sementara itu, pihak konsultan menambahkan, “Saya tidak tahu kalau pihak kontraktor belum memasang papan proyek,” ujarnya sambil memperlihatkan berkas RAB dan Spec.

Tidak lama berselang waktu, Wakil Ketua DPRD KBB dari Partai Gerindra, Pipih Suprihatin, S.I.P., yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari lokasi pengaspalan, memanggil massa yang memberhentikan pekerjaan, terlihat dari ekpresi wajah dan nada bicara, awalnya Pipih sangat kecewa dengan aksi warga, “Saya cape memperjuangkan proyek tersebut, dana pokir hasil dari reses kenapa harus diberhentikan,” katanya.

Namun, setelah mengetahui pokok permasalahan di lapangan, akhirnya Pipih bisa mengerti dan meminta pihak kontraktor agar segera memasang papan proyek dan meminta pekerjaan dilanjutkan. (Rushendi)

Berita Lainnya