oleh

KKB Kembali Berulah, Akibatnya Korban Bertambah 12 Orang

PERAKNEW.com – Sebutan KKB baru-baru ini kembali jadi sorotan publik sebab meresahkan warga Papua. KKB melaksanakan penyerangan serta penembakan terhadap masyarakat sipil pada Sabtu, 16 Juli 2022 dekat jam 09.15 WIT yang menyebabkan 12 orang jadi korban.

KKB merupakan singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata untuk suatu kelompok di daerah Papua yang menebar teror baik kepada masyarakat sipil sampai Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta Polisi Republik Indonesia (Polri). Peristiwa ini membuat masyarakat Papua jadi trauma.

Pada tahun 2022 ini, telah ada 21 orang korban dari KKB. Sedangkan selama 2021, sedikitnya terdapat 18 orang meninggal tercantum peristiwa yang sangat mengagetkan merupakan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua, Mayjen TNI Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur tertembak.

KKB beserta sejarah serta tujuannya melaksanakan aksi penyerangan yang sudah dirangkum dari bermacam sumber, Senin (18/07/22).

Baca Juga : Diduga Oknum Pejabat Kemenag Subang Cabuli Anak Dibawah Umur

Semacam yang sudah dipaparkan di atas, kalau KKB merupakan kelompok teroris yang sudah diresmikan oleh pemerintah Indonesia. KKB sendiri melaksanakan penyerangan terhadap masyarakat sipil, Tentara TNI serta Polri, sampai tenaga kesehatan.

Dikenal lebih dahulu KKB Papua bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM). OPM ini senantiasa menyuarakan menimpa referendum, biar Papua bisa merdeka serta berdiri sendiri.

Dengan keadaan yang terus menjadi parah serta meluasnya konflik sebab aksi KKB yang ialah kelompok pro kemerdekaan tanah Papua ini mendesak pemerintah mengambil aksi yang lebih tegas dengan menetapkan KKB selaku kelompok teorisme.

Perihal ini diumumkan oleh pemerintah lewat statment resmi dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, serta Keamanan Mahfud MD dikala jumpa pers di Jakarta, Kamis 29 April 2021.

Baca Juga : Kejari Subang Tengah Susun Dakwaan Kasus KDRT Oknum Dewan

“Organisasi serta anggota KKB dikategorikan selaku kelompok teroris sebab mereka sudah melaksanakan kekerasan secara masif.” Ungkap Mahfud MD.

Terjadinya KKB Papua tidak serta merta terjalin begitu saja, terdapatnya konflik yang kompleks jadi salah satu pemicu terjadinya. Saat sebelum lahir dengan istilah KKB, kelompok ini tadinya diketahui dengan nama Organisasi Papua Merdeka (OPM).

OPM didirikan pada 1965 buat mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua serta Papua Barat, yang lebih dahulu diucap Irian Jaya. Mereka bernazar buat membebaskan diri dari Indonesia. OPM juga sering menyuarakan tentang referendum agar dapat merdeka dari NKRI.

Dalam memperjuangkan kemauan kelompok, mereka sebagian kali melaksanakan gerakan kriminal yang memakan korban jiwa. Oleh karena itu, pemerintah setelah itu berinisiatif buat membentuk Otonomi Spesial untuk Papua dengan anggaran yang besar. Sayangnya, anggaran tersebut cuma digunakan oleh kalangan elite saja, tidak hingga ke warga luas. Perihal itu kemudian merangsang terbentuknya gerakan perlawanan masif dari OPM dengan melaksanakan bermacam aksi kejahatan.

Baca Juga : Holywings Dikecam Soal Promosi Minuman Alkohol Nama Muhammad

Dengan aksi kejahatannya tersebut, OPM sering dicap selaku organisasi kriminal. Oleh sebab itu, sebutan OPM lalu diganti jadi KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata. Saat ini juga, KKB masih menyebarkan teror dengan berbekal persenjataan lengkap serta canggih.

Berita Lainnya