oleh

Ketua KT Sukamandijaya Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad

CIASEM-SUBANG, (PERAKNEW).- Ketua Karang Taruna Desa Sukamandijaya, Hendra Sunjaya hadiri acara keagamaan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) dalam tajug Sholawat Jilid II oleh Habib Abu Bakar Bin Ustman Bin Zein Al Athas beserta Santrinya dari Kab. Karawang, di Kp. Babakan Sengon-Dusun Sengon, Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Sabtu Malam, 16 November 2019/ 1441 Hijriyah, sekira Jam 20:00 WIB sampai dengan jam 23:00 WIB.

Peringatan maulid tersebut diselenggarakan oleh Paguyuban Pemuda Kreatif (PPK) Kp. Babakan Sengon-Dusun Sengon yang diketuai Indra Baskara yang juga selaku Sekretaris II Karang Taruna (KT) Sukamandijaya.

Dalam tausiyahnya, Habib Abu Bakar menyampaikan, bahwa menyikapi umat muslim zaman sekarang banyak mengalami problem dan konflik keterpurukan, “Ada seorang santri bertanya kepada gurunya yang merupakan ulama besar, soal problem dan konflik keterpurukan pada umat muslim zaman sekarang ini, guru besar menjawab, bahwa masalah tersebut terjadi, karena kita orang lebih memilih delapan ketimbang yang tiga, kemudian muridnya bertanya kembali, apa yang delapan dan tiga itu, gurunya menjawab lagi dengan membacakan surat Ataubah ayat 24,” tuturnya.

Lanjutnya membacakan surat tersebut, “Qul ing kāna ābā`ukum wa abnā`ukum wa ikhwānukum wa azwājukum wa’asyīratukum wa amwāluniqtaraftumụhā wa tijāratun takhsyauna kasādahā wa masākinu tarḍaunahā aḥabba ilaikum minallāhi wa rasụlihī wa jihādin fī sabīlihī fa tarabbaṣụ ḥattā ya`tiyallāhu bi`amrih, wallāhu lā yahdil-qaumal-fāsiqīn. Artinya, yang delapan, pertaman, jika bapa-bapa, kedua anak-anak, ketiga, saudara-saudara, keempat, isteri-isteri, kelima, keenam, kaum keluargamu, ketujuh, harta kekayaan yang kamu usahakan, kelima, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan kedelapan, tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari yang tiga, yaitu Allah, Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya” terangnya.

Habib Abu Bakar menegaskan, “Surat Ataubah ini, adalah bentuk kemurkaan Allah dan ancaman Allah kepada umatnya yang memilih yang delapan ketimbang yang tiga ini,” tegasnya.

Sebelum tausiyah dan bersholawat, Habib Abu Bakar juga mengajak dan memimpin jama’ah yang hadir menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya.

Adapun rangkaian kegiatan, yaitu Pembukaan, pembacaan surat suci Al-Qur’an, sambutan-sambutan, Sholawat, Tausiah oleh Habib Abu Bakar dan do’a penutup.

Pada kesempatan itu, hadir pula perwakilan Kades Sukamandijaya, Kasi Kesra, Tarjo, Kadus Sengon, Supyan, para Ketua RT Sengon, Koordinator KT Sengon, Tokoh Agama, masyarakat dan pemuda setempat. (Cj-Dani)

Berita Lainnya