SUBANG, (PERAKNEW).- Dalam mewujudkan kesehatan dilingkungan sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan dalam menghadapi lomba UKS baik tingkat Kabupaten, Propinsi maupun nasional, Bagian Kesehateraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Subang menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Kabupaten Subang tahun 2017 di Hotel Diamond yang dibuka oleh Ir. H. Besta Besuki selaku Asda II. Kamis (13/04/2017).
Dalam Rakerda hadir sebagai narasumber Pantjawidi Djuharnoko, SKM, M.Kes Kasubag Kesehatan Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Setda Propinsi Jawa Barat, Riswanto TP UKS Jabar dari Dinkes Jabar dan Acep dari Dinkes Kabupaten Subang.
Penanganan masalah kesehatan dan pendidikan anak tidak bisa diselesaikan secara sektoral bahkan wilayah administrasi kab/kota dan propinsi saja tetapi perlu terobosan dan kreatifitas untuk pembagian peran serta mekanis tanggung jawab dan kerjasama antara pemerintah daerah, dinas terkait dan sekolah-sekolah yang telah menjalankan program UKS. Keterpihakan pada anak/pelajar berarti keberpihakan pada masa depan bangsa.
Laporan panitia kegiatan yang disampaikan oleh Kabag Kesra Setda Subang, Aan Hadari, S.Pt., M.Si melaporkan bahwa peserta rapat kerja UKS terdiri dari unsur kesehatan, Dinas pendidikan, Kementerian Agama, pengurus dan anggota tim pembina UKS kecamatan se-Kabupaten Subang dan perwakilan sekolah yang pernah berprestasi dalam lomba sekolah sehat tingkat Bakorwil dan Propinsi Jawa Barat diantaranya SMKN 1 Subang (Juara harapan 2 tingkat Propinsi Jawa Barat) dan SMPN 1 Tanjungsiang (juara harapan 1 tingkat Propinsi Jawa Barat). Program UKS menjadi penting diselelenggarakan karena program tersebut memuat kegiatan-kegiatan pendidikan tentang kesehatan. Dengan raker tersebut dapat mewujudkan sasaran program UKS sekaligus menciptakan terobosan-terobosan baru agar UKS menjadi kebutuhan bersama serta untuk mengejar kinerja yang diharapkan menghasilkan output yang dapat mensejahterakan pelajar khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Ir. H. Besta Besuki selaku Asda II memaparkan bahwa hubungan UKS dengan sekolah sangat erat hubungannya dalam bidang program kesehatan yang dapat dirasakan oleh guru pengajar dan siswanya. Peran guru dalam meningkatkan spirit pembelajaran dan pendampingan pada siswa sangat penting dan perlu diperhatikan guna menumbuhkan generasi muda yang lebih baik dan mengarahkannya menjadi anak yang berguna. Sesuai dengan semboyan “Subang Motekar” diharapkan dalam pengelolaan UKS yang ada di Subang lebih kreatif, mandiri dan penuh ide sehingga mampu bersaing bahkan lebih unggul dibanding daerah lain. Dengan UKS diharapkan mampu mendidik dan mengajarkan kepada siswa hidup sehat dilingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.
Kadisdikbud Subang H. Suwarna, MM. Pd, pembinaan dan pendampingan UKS harus terprogram, berjenjang dan berkesinambungan kepada seluruh sekokah yang ada di Subang tidak pilih-pilih sehingga kualitas UKS seluruh sekolah akan menjadi baik sehingga pada aspek lain dapat mendongkrak peningkatan kualitas pendidikan dari kegiatan UKS tersebut. Lomba UKS hsrus dijadikan acuan saja, yang terpenting keterbiasaan lembaga pendidikan, pengajar dan pelajar menanamkan pola hidup sehat dengan menanamkan kebersihan di lingkungan sekolah serta yang terpenting adalah komitmen dan perhatian serta bantuan dari pemerintah dalam mendukung kemajuan UKS di Kabupaten Subang sehingga otomatis kedepannya UKS di Subang akan unggul dibanding daerah lain.
Sesuai dengan TRIAS UKS, lembaga pendidikan harus mampu menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah dan melaksanakan pendidikan di sekolah. Hum