Kesal Menanti Perbaikan Jalan, Warga Dua Desa di Kec. Cipunagara Ancam Golput Pilkada
CIPUNAGARA-SUBANG, (PERAKNEW).- Sudah merasa kesal dalam penantiannya, berharap ada perhatian dari pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Subang untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan lingkungannya yang sudah tidak layak dilalui alias rusak parah, apalagi ketika musim hujan tiba, kerap pengendara sepeda motor yang melintas mengalami kecelakaan. Namun, telah berlama-lama menanti, hingga saat ini belum kunjung ada realisasi perbaikan jalan tersebut.
Atas masalah itu, sejumlah warga di dua desa setempat, yaitu Desa Sidajaya dan Desa Sidamulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, saat diwawancarai Perak menyatakan, bahwa sebagai bentuk protes, pada pelaksanaan Pilkada Tahun 2018 mereka memilih Golongan putih (Golput) atau mengancam tidak akan mengikuti pemilihan kepala daerahnya.
“Semua pejabat di Pemda Subang bisanya hanya mengobral janji, tidak ada bukti perhatiannya kepada rakyat. Untuk Pilkada Tahun 2018 kami semua Warga Desa Sidamulya dan Sidajaya lebih baik Golput, tidak akan memilih calon siapapun.” Tandas mereka geram.
Betapa tidak kecewa, perbaikan jalan umum yang seharusnya tanggung jawab pemerintah, harus mereka yang memperbaikinya. Belum lama ini, mereka mengadakan perkerasan jalan tersebut dengan menggunakan biaya swadaya masyarakat dari nilai Rp.50 Ribu hingga Rp150 Ribu per orang warga setempat bagi yang memiliki kendaraan.
Menyikapi hal itu, ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Sidamulya, Carta Guntara membenarkan kegiatan swadaya masyarakat itu. “berita itu benar, bahkan saya telah kedatangan sejumlah warga saya yang mengungkapkan kekesalan itu dan sempat mengancam tidak akan memilih dalam pemilihan kepala daerah alias Golput kalau jalan masih rusak,” ungkapnya.
Namun, Carta sempat memberikan arahan kepada warganya tersebut, agar tetap mensukseskan Pilkada nanti dan dia menerangkan kepada Perak, bahwa pihaknya sudah menyampaikan permasalahan darurat dimaksud kepada Bupati Subang, Imas Aryumningsih, S.E.
(Rudi)