Kepsek SMAN 1 Ciasem Kerjakan Proyek Siluman
CIASEM-SUBANG, (PERAKNEW).- Pelaksanaan proyek pembangunana ruang kelas baru yang didanani dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017 melalui Drektorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 terkesan tidak ada keterbukaan informasi terhadap public atau orang tua murid soal kegiatan yang dibiayai oleh uang rakyat tersebut, yang seharusnya informasi itu diumumkan melalui pemasangan papan nama kegiatan karena jika tidak dipasang bisa disebut proyek Siluman dan terindikasi menyimpang.
Betapa tidak, saat dikonfirmasi seputar keterbukaan informasi dimaksud, Kepala SMAN 1 Ciasem, Ujang Sonjaya, S.Pd, M.M. mengatakan, bahwa papan nama informasi pekerjaan fisik pemerintah tidak diwajibkan untuk dipasang, karena hanya menghamburkan biaya saja. “Anggaran untuk pembangunan ini langsung dari Jakarta, Dirjen Pendidikan sebesar Rp170 juta, volume sembilan kali delapan, tapi dibangun dua belas kali delapan, nambahin tiga meter, gak ada papan nama, biayanya dari mana, gak ada kewajiban pasang papan nama, untuk apa dipasang, informasi untuk siapa, sia-sia, mending buat beli semen biayanya, kalau mau tahu, langsung saja tanya saya, boro-boro cukup biayanya juga, malah nambahin, pekerjaannya dikerjakan langsung oleh sekolah, gak diborongkan,” ungkap dia dengan nada ketus Jum’at (7/7/2017).
Menyikapi apa yang dilakukannya itu tidak sepantasnya diterapkan oleh seorang pendidik, apalagi Ujang adalah sebagai kepala pendidik yang seharusnya memberikan contoh baik kepada para pendidik yang dipimpinnya dan para siswa/I di sekolahnya tersebut. Bukan menunjukan hal melanggar prosedur dan memutus media pengetahuan yang harus diketahui oleh public. Dengan demikian tindakan tertutup terhadap program yang didanai uang rakyat jelas melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
(Hendra)
