oleh

Kepala DKPHP Situbondo: Produktivitas Tanaman Padi Meningkat

Kepala DKPHP Situbondo: Produktivitas Tanaman Padi Meningkat

SITUBONDO-JATIM, (PERAKNEW).- Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo Farid Kuntadi menyatakan produktivitas tanaman padi tahun ini meningkat mencapai sekitar 7 ton gabah per hektare dari sebelumnya 5,6 hingga 6,3 ton gabah.

“Alhamdulillah panen raya padi tahun ini meningkat dibanding sebelumnya dan peningkatan produktivitas tanaman padi juga atas kerja keras pemerintah daerah yang terus mendorong petani,” katanya seusai acara panen raya di persawahan Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo. Senin, (24/7).

Menurutnya, peningkatan produktivitas padi 7 ton gabah kering panen per hektare ini juga karena saat ini para petani telah mengimpletasikan atau menerapkan anjuran pemerintah daerah terkait dengan peningkatan kesuburan tanah.

Salah satunya, para petani mulai menerapkan penambahan bahan-bahan organik pada tanaman padi dan bokasi atau kompos serta petugas dinas terkait terus melakukan sosialisasi guna memacu petani meningkatkan produktivitas tanaman padi.

Selain itu, dalam hal penerapan teknologi tepat guna juga telah dilakukan oleh pemerintah daerah. Pada hari ini panen raya secara simbolis dilaksanakan di Kecamatan Suboh, karena di areal tersebut terdapat hamparan tanaman padi yang luasnya 41 hektare sudah siap panen,” katanya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan pemerintah daerah akan terus mendorong para petani untuk meningkatkan produktivitas padi dan juga akan terus mendampingi petani dalam hal prosedur penanaman padi agar mendapatkan hasil yang maksimal.

“Sarana dan prasarana kebutuhan petani padi seperti saluran irigasi yang kerap menjadi permasalahan dan yang lainnya akan terus kami fasilitasi. Selain itu ketika terjadi serangan hama dan penyakit pada tanaman padi, dinas terkait juga dengan secepat mungkin turun tangan,” tuturnya.

Pemerintah juga telah memberikan bantuan pinjam pakai peralatan kebutuhan petani baik saat panen dan pascapanen, diantaranya mesin bajak tangan (hand tractor) dan mesin penggiling gabah serta mesin tanam bibit padi yang kesemuanya dari Kementerian Pertanian.

(Leo)

Berita Lainnya