PANTURA-SUBANG ( PERAKNEW ).- Senin 13 Februari 2017 sekitar pukul 10:00, masyarakat Subang Pantura digemparkan oleh seorang ibu bunuh diri membawa anak perempuan dengan terjun bebas dari jembatan sungai Cipunagara Pamanukan.
Kejadian ini spontan saja jadi tontonan warga sekalipun masih bersifat misteri karena tidak jelas identitas korban siapa? dan dari mana ? selang beberapa jam team SAR dari Dinas DPKPB serta dibantu oleh team Relawan TAGANA Kabupaten Subang melakukan pencarian namun sampai hari menjelang malam tak membuahkan hasil.
Akhirnya keesokan harianya, Selasa 14 Februari 2017 dengan gencarnya berita di media sosial mengakibatkan efek yang positif yakni adanya anggota keluarga yang merasa hilang sejak di hari adanya berita ibu dan anak terjun ke sungai yaitu bernama Ade Carsiah (40th) dan seorang anak bernama Nifah(8th) warga Dusun Kampung baru Rt 03 Rw 06 Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan, tentunya hal ini belum bisa diterima baik oleh pihak polisi maupun pemerintah Kecamatan Pamanukan sebab belum diketemukannya korban.
“Kita jangan dulu menduga-duga mau siapa dan dari mana tetap kita harus temukan dulu korban,” ungkap Camat Pamanukan, Asmita sambil menerjunkan team relawan ke sungai Cipunagara namun sampai sore hari tetap tak membuahkan hasil sekalipun ditambah personil dari Basarnas Cirebon.
Rabu 15 Februari 2017 tim khusus Basarnas terjun ke sungai Cipunagara sekitar pukul 7:30 menyisir sampai ke Wilayah Kecamatan Legonkulon. Perjuangan Basarnas pun membuahkan hasil yakni jasad Nifah di ketemukan di wilayah Desa Karangmulya satu jam kemudian jasad Ade Carsiah diketemukan di wilayah Desa Pangarengan Kecamatan Legonkulon masih sungai yang sama setelah itu kedua jasad di bawa ke Puskesmas Pamanukan untuk di periksa karena kedua jasad sudah mulai membusuk.
Sementara informasi yang didapat Perak dari beberapa tetangga korban, motif bunuh diri ini dugaan kuat karena faktor Ekonomi, dari kejadian ini semoga jadi pekerjaan rumah untuk pemerintah Kabupaten Subang agar pembagian uang bantuan untuk hak orang miskin harus ditertibkan agar tepat sasaran pembagiannya. Atang S