PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).-Semakin maraknya perjudian togel di wilayah Subang, khususnya di Pantura disebabkan mudahnya menjumpai pengepul/calo togel diwilayah tersebut, sehingga hal ini berdampak sosial masyarakat yang terus bermalas-malasan, diantaranya para petani saat lahan kekeringan bukan mencari solusi untuk mengairi sawah, namun malah asik merumus angka togel, sehingga sebagian petani tidak memilih aktifitasnya ketimbang kerap memilih untuk berjudi togel.
Mirisnya lagi, aktifitas ini dilakukan secara terang terangan dan rutin setiap hari.
Menyikapi masalah itu, Perak mencoba berintraksi dan konfirmasi dengan sebagian warga disela-sela aktifitas merumus nomer togel.
Sementara itu, ada hal yang menggelitik dari pernyataanya, bagaimana mungkin seseorang menaruh nasibnya dengan cara berjudi, dengan berbahasanya sehari-hari, yaitu Sunda, mereka mengatakan, “unggal poe a kikieuan teh, da digawe ge eweuh nu ngulikeun, sawah galaring, mending ngarumus, sugan weh tembus 4 angka, kan lumayan, (Setiap hari begini itu, karena tidak ada yang mempekerjakan, sawah kekeringan, mending merumus angka togel, barangkali tembus empat angka, kan lumayan),” ungkapnya.
Dihari yang sama, Perak mencoba menemui Moh Tosin, salah satu Ustadz yang juga tokoh masyarakat setempat untuk meminta pendapat perihal tersebut, “Yang namanya mengadu nasib dengan cara berjudi itu haram, karna tidak ada yang kaya dengan cara berjudi itu semua hanya tipu daya setan,” tuturnya dan diapun berharap kepada pelaku togel diberi kesadaran.
Tidak hanya disitu saja, Perak pun mendatangi Kantor Polsek setempat untuk meminta keterangan, menurut Kapolsek Pamanukan, Kompol Dadang Cahyadiawan, S.H., di ruang kerjanya, Senin (9/12/2019) menjelaskan, bahwa dari pihak kepolisian sudah melakukan tindakan, bahkan sebelumnya sudah ada 3 (tiga) orang tersangka, saat ini dalam tahanan Polres Subang.
Lanjut Kompol Dadang, menghimbau kepada masyarakat untuk bersama- sama memberantas perjudian jenis judi togel dengan cara melapor ke Polsek setempat. (Hendra G)
