oleh

Kades Anggasari Bantah Soal Dugaan Korupsi Dana Unit Ambulan/DD

PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).- Berdasarkan hasil investigasi Perak, bahwa di tubuh Pemerintahan Desa (Pemdes) Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang telah terjadi dugaan penggelapan dana pemerintah untuk pembelian mobil ambulan desa dan dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) dalam pekerjaan pengecoran jalan tanpa menggunakan kerangka besi.

Menyikapi masalah itu, Senin, 23 September 2019, Perak menkonfirmasi Kepala Desa Anggasari, Sukendi menerangkan, “Semenjak saya terpilih menjadi kepala desa, banyak aset desa yang hilang, seperti leptop, komputer, kursi tamu, kursi di ruang minggon, terlebih berkas arsip desa, termasuk mobil pemdes. Ini semua yang ada sekarang dapat beli uang pribadi saya, kursi tamu dan laptop, bahkan mobil desa juga saya menganggarkan Rp25 juta sudah saya belikan, tapi bentuknya bukan mini bus, saya kira masyarakat lebih leluasa dengan mobil bak terbuka, jika membawa orang sakit atau untuk mengantar mayat,” tutur Sukendi.

Dia menambahkan, “Terkait dengan jalan tidak pakai besi, itukan RAB-nya rabat, bukan rigid, maka tidak memakai besi,” katanya.

Selain itu, terkait dengan Wisata Sagara Menyan, Kades Anggasari, Sukendi menerangkan, bahwa wisata yang berada di wilayahnya itu, merupakan masa percobaan saja sebagai pembuka publik, adapun pungutan Rp 20 ribu, itu untuk ongkos nelayan, karena pengunjung harus naik perahu untuk sampe destinasi Pantai Sagara Menyan, sedangkan pengelolaanya diserahkan ke Bumdes Anggasari,” terangnya.

Sementara, menindak lanjuti atas dugaan hilangnya sejumlah barang-barang fasilitas Kantor Desa Anggasari pasca lengsernya Mantan Kades Anggasari, H Sudarma, saat hendak dikonfirmasi belum lama ini, sedang tidak ada di rumahnya. (Atang S)

Berita Lainnya