GARUT, (PERAKNEW).- Sasak (jembatan, red) yang menghubungkan Kampung Cipanitih dengan kantor Desa Mekarsari, Kecamatan Mekar Mukti Kabupaten Garut hanya bisa bertahan kurang lebih satu tahun akibat diterjang banjir saat musim hujan pada bulan Maret lalu tahun ini (2016), sasak tersebut tidak runtuh hanya saja kaki sasak tersebut retak menganga tergerus air sungai ketika banjir.
Dari pantauan Perak dilokasi, Kepala Dusun 02 Kampung Sukagalih, Zaenal tampak dalam gambar di pinggir jembatan menjaga agar mobil yang melewati sasak tersebut berhenti atau tidak melewatinya karena ada kekhawatiran sasak tersebut akan runtuh kecuali kendaraan roda dua atu motor.
Ketika diwawancarai Perak Kadus 02 Kp. Sukagalih, Zaenal menuturkan retaknya pondasi atau kaki sasak tersebut akibat hanya ditempel pada tanah tidak menggunakan pondasi alias asal-asalan. Mungkin ini karena yang mengerjakan sasak ini adalah orang luar atau bukan warga asal setempat, sehingga tidak ada rasa memiliki.
“Namun jika dikerjakan oleh masyarakat pribumi mah Insya Allah bakal dibuat lebih baik supaya kuat karena sasak ini dilewati oleh semua warga kampung di desa Mekarsari,” tuturnya.
Zaenal berharap kepada kepala desa agar sasak tersebut segera diperbaiki karena tentunya memghambat jalannaya roda perekonian masyarakat. Ruhyat
