oleh

JICA Pinjamkan Dana Untuk Proyek Pelabuhan Patimban Subang Rp14,3 Trilliun

-SUBANG-1,375 views

JICA Pinjamkan Dana Untuk Proyek Pelabuhan Patimban Subang

SUBANG, (PERAKNEW).- Bupati Subang, Hj. Imas Aryumningsih hadiri penandatanganan perjanjian pinjaman proyek pembangunan pelabuhan internasional Patimban Subang dengan Kementerian Keuangan RI yang ditandatangani oleh Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko, Robert Pakpahan dan Chief Representative Japan International Coorporation Agency (JIKA) Indonesia Office di Aula Djuanda 1 Kementerian Keuangan Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta, Rabu  (15/11/17).

Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan senior Vice President JICA Syinya Ejima dengan total pinjaman sejumlah JPY 127,215 atau setara Rp15,2 Triliun.

Pinjaman tersebut dibagi peruntukan 2 naskah perjanjian, yaitu Rp900 Miliar untuk pembangunan world class university with entrepreneurial spirit di Universitas Gajah Mada (UGM) dan senilai JPY 118,209 atau setara dengan Rp14,3 Triliun untuk pembangunan pelabuhan Patimban fase 1.

“Alhamdulillah anugrah dari Allah Patimban telah ada kemajuan dengan diluncurkannya annggaran dan rencananya Bulan April sudan mulai action,” ungakap Bupati Subang, Imas saat memberikan sambutannya.

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tambahnya, menginginkan Tahun 2019 sudah mulai oprasional dan dipergunakan. Karena bila semakin cepat akan semakin baik karena kesejahteraan untuk Kabupaten Subang semakin tinggi. “Kita harus menyiapkan segalanya, terutama SDM agar kita tidak hanya menjadi penonton saja,” imbuhnya. Ia berharap pemerintahan di Subang dari mulai desa, camat dan dinas untuk selalu mengawasi proyek ini sampai selesai.

Uang tersebut akan digunakan Kementerian Perhubungan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengembangkan pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan logistik bertaraf internasional. Pinjaman dari JICA tersebut merupakan pinjaman tahap awal yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan akses sepanjang 8,1 Km, terminal, jembatan dan back-up area pelabuhan.

Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia menjelaskan Patimban akan menjadi alternatif bagi industri sekitarnya yang akan memperkuat aktivitas ekonomi. “Rencananya pelabuhan baru Patimban ditargetkan soft opening pada Maret 2019,” ungkapnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa pembangunan pelabuhan tersebut akan banyak menggunakan teknologi Jepang, sehingga pinjaman untuk kegiatan ini memanfaatkan fasilitas special terms for economic partnership (STEP).

“Tingkat bunganya menggunakan bunga tetap sebesar 0,1 % per tahun dengan masa tenggang 12 tahun dan masa pembayaran kembali 28 tahun, sehingga totalnya 40 tahun,” tutupnya.

 Sri Mulyani juga memuji Bupati Subang, karena merupakan bupati wanita pertama Subang yang diberikan banyak kemajuan, berhasil memfinalkan pelabuhan dan begitu dicintai warganya.

(Adih)

Berita Lainnya