PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).- Di Ujung kali Cigadung yang mendekati bibir pantai laut Pondok Bali terdapat jembatan yang menghubungkan dua desa antara Desa Mayangan dan Desa Legonwetan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang. Jembatan ini di pandang aset yang penting bagi kedua warga masyarakat mayangan dan legonwetan namun hal ini kondisi jembatan sudah sangat mengkhawatirkan di sebabkan sisian jembatan sudah longsor bahkan ambruk yang ditakutkan para nelayan jika perahu melintasi di bawah jembatan tersebut dan tiba-tiba jembatan ambruk ini sangat membahayakan nelayan yang setiap hari pulang pergi melaut.
Jembatan ini dinamai jembatan mayit sebab 20 tahun yang lalu pada saat Kades Kadma yang memimpin Desa Mayangan membuat jembatan ini untuk keperluan masyarakat membawa mayit ke taman pemakaman umum, kemudian karena jembatan ini tidak bisa di lintasi oleh perahu nelayan yang lewat maka 10 tahun kemudian di rehab oleh mantri kesehatan Aang Junaedi sehingga ketinggiannya bisa di lewati perahu nelayan namun sampai saat ini belum ada perbaikan apapun terkait jembatan mayit yang sudah merapuh.
Salah seorang nelayan sekaligus warga setempat mengatakan kepada Perak kamis pagi (8/12/2016), “Saya harap dua kepala desa bisa komunikasi untuk mencari solusi tentang perbaikan jembatan ini sebelum ambruk apalagi menelan korban.”
Ssementara itu, Perak mendatangi Kantor Desa Mayangan namun Kades Herudin tak ada di tempat sehingga berita ini turun belum ada kejelasan tentang jembatan mayit kapan di rehab. Atang S