oleh

Hibah IPAL dari Australia, Pemkot Cimahi Targetkan 5.000 Sambungan Rumah

CIMAHI, (PERAKNEW).– Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna, mengatakan, berdasarkan perjanjian, hibah IPAL Indonesia Australia ditargetkan bisa memenuhi kebutuhan sanitasi untuk 5.000 sambungan rumah.

Saat ini, Pemerintah Kota Cimahi sudah meresmikan pembangunan IPAL di RW 8 Pasir Kaliki. Di lokasi tersebut, sistem IPAL-nya multifungsi, karena di bawahnya berupa IPAL terpadu, sedangkan di atasnya dipakai untuk jalan

“IPAL terpadu ini bisa dimanfaatkan oleh 300 sambungan rumah. Tidak hanya disini yang kita bikin, karena itu tadi, target 2020 semua wilayah di Cimahi harus memiliki sanitasi yang baik. Untuk sekarang, progres yang sudah terbangun itu sekitar untuk 2500 sambungan rumah,” kata Ajay saat ditemui di Pasir Kaliki, Cimahi Utara, belum lama ini.

Diakuinya masih ada kendala yang dihadapi Pemerintah Kota Cimahi dalam pembangunan sanitasi ini, diantaranya penolakan dari sejumlah warga dan lahan yang terbatas.

“Ada satu atau dua orang yang menolak. Tergantung bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi masyarakat agar mau menerima program ini. Selain itu soal lahan yang sulit untuk pembangunan sanitasi kami berupaya dan percaya yakin bisa menemukan solusinya,” ucap Ajay.

Namun Ajay merasa di atas angin lantaran Cimahi sendiri merupakan satu dari lima kota yang memiliki track record bagus dalam pembangunan program SAIIG kerjasama dengan Pemerintah Australia ini.

“Untuk itu, jangan sampai kalau kerjasamanya sudah berhenti, tidak ada pembangunan IPAL lagi. Semakin bagus pembangunan IPAL dan sanitasinya dan semakin banyak sambungan rumah, nanti Cimahi bisa mencapai akses universal,” pungkasnya. (Harold)

Berita Lainnya