POLMAN-SULBAR, (PERAKNEW).- Jembatan Pussepang di Desa Jambu Malea, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dikeluhkan masyarakat setempat, khususnya para pengguna jalan jembatan tersebut.
Pasalnya, kondisi jembatan itu tidak memiliki pengamanan di samping kanan kirinya, sehingga rawan terjadi kecelakaan. Sementara jembatan tersebut, setiap saat dilewati para pengguna jalan, karena jembatan ini menghubungkan beberapa kecamatan di Kabupaten Polman, diantaranya Kec. Tapango, Mapilli, Bulo dan Wonomulyo.
Menyikapi masalah darurat tersebut, salah seorang pengguna jalan jembatan Pussepang, M. Natsir berharap kepada pihak pemerintah terkait, agar jembatan Pussepang segera dilakukan perbaikan, karena kondisinya yang memprihatinkan itu.
“Sewaktu lewat jembatan Pussepang pada waktu malam hari, saya sempat tidak sadar dan tidak tahu kalau jalan yang dilewati itu, adalah jembatan, karena tidak ada pengamanan dipinggirnya, sehingga saya hampir saja jatuh ke sungai yang banyak bebatuan,” ungkapnya.
Ketika hendak dikonfirmasi, Pjs Kades Jambu Malea, M. Tahir sedang tidak ada dikantornya. Berkaitan dengan itu, salah seorang stafnya, bernama Bodi mengatakan, “Soal Jembatan Pussepang pihak desa sudah pernah untuk melakukan perbaikan dengan menggunakan dana desa, tapi pihak kabupaten melarang, alasannya pakai saja dana desa untuk kegiatan lain, nanti kami dari kabupaten yang memperbaikinya,” terangnya menirukan pejabat Pemda Polman.
Hal senada dikatakan Kades Rappang, Mustafa Siali, bahwa jembatan Pussepang memang sudah sering kali diusulkan dalam pertemuan Musrenbang, namun sampai sekarang tidak ada juga realisasinya.
Sementara itu, (9/7/18), hingga berita ini dibuat, Kepala Seksi Jembatan Dinas PUPR Polman, Arsyad Apandi, S.T., M.Si., saat hendak ditemui untuk dikonfirmasi oleh Perak, tengah tidak ada dikantornya. (Syarifuddin)
