oleh

Gubernur Bali Lantik Bupati dan Wabup Klungkung Periode 2018-2023

-BALI, Featured-1,138 views

DENPASAR-BALI, (PERAKNEW).- Secara resmi Gubernur Bali, I Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Arta Ardhana Sukawati (Cok Ace) melantik Bupati dan Wakil Bupati Klungkung terpilih periode 2018–2023, I Nyoman Suwirta dan I Made Kasta yang bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Minggu, 16 Desember 2018.

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali, anggota Forkopimda Kabupaten Klungkung, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung beserta jajarannya, dari unsur KPUD Provinsi Bali dan Kabupaten Klungkung serta para tamu undangan.

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati dari Incumbent ini diawali dengan pembacaan Kepmendagri Republik Indonesia, masing-masing Nomor 131.51-8483 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Bupati Klungkung Provinsi Bali dan Nomor 132.51-8484 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Klungkung Provinsi Bali.

Gubernur Bali I Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan, Bahwa Kabupaten  Klungkung menyimpan ada sejumlah potensi yang harus segera dikembangkan seperti dibidang pariwisata, kelautan dan perikanan, peternakan, pertanian serta sejumlah sumber daya lainnya.

“Saya meminta kepada bupati dan wakil bupati terpilih untuk segera bekerja untuk membangun Klungkung, memberdayakan sejumlah potensi yang ada, dengan tetap memperhatikan visi besar pembangunan Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujarnya, Minggu (16/12).

Pembangunan daerah Klungkung merupakan bagian secara integral dari pembangunan daerah Bali. Keberhasilan pembangunan di Klungkung akan turut menentukan keberhasilan pembangunan daerah Bali.

Oleh karena itu, Gubernur Wayan Koster berharap visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang nantinya dituangkan, dan visi ini bermakna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan masyarakat Bali yang sejahtera dan bahagia,” papar Koster.

Lanjut Koster juga menggarisbawahi, bahwa tantangan pembangunan di Klungkung seperti halnya, keberagaman masyarakatnya, sumberdaya alam yang belum terkelolah dengan begitu baik, dan yang sangat paling penting terutama pembangunan sumber daya manusianya.

“Persoalan kemiskinan di Klungkung masih menjadi tantangan yang lumayan cukup besar seperti, infrastruktur yang belum memadai. Secara khusus lagi terutama menekankan pembangunan di Nusa Penida, sebagai salah satu wilayah yang masih memiliki potensi ekonomi dan pariwisata dengan spiritualitas yang kuat,” terang Koster.

Sedangkan Bupati Klungkung terpilih, Suwirta menyatakan, dalam lima tahun memimpin Klungkung kedepan telah melakukan inventarisir, menggerakkan Kabupaten Klungkung secara fisik maupun Sumber Daya Manusia (SDM) selangkah lebih maju, meningkatkan PAD dan menurunkan angka kemiskinan. “Pembangunan itu perlu proses. Lima tahun mengabdi tidak saja menginventarisir, tetapi menggerakkan Klungkung secara fisik maupun SDM,” ujar Suwirta.

“Membangun daerah diperlukan satu titik ungkit yang mampu membangkitkan pembangunan di semua sektor. Nusa Penida dengan pariwisatanya akan menjadi titik ungkit pembangunan Klungkung. Pemkab sudah merancang pembangunan segitiga emas,” terang Suwirta.

Lanjut Suwirta mengungkapkan, bahwa sebuah aplikasi kini tengah dirancang untuk mendata semua masyarakat Klungkung, sebagai langkah dalam hal penuntasan kemiskinan, termasuk program Entrepreneur masuk desa. Suwirta juga menarget semua data bedah rumah atau rehab rumah masuk di tahun 2019 sehingga di tahun 2020 semua data yang masuk bisa ditangani dan diselesaikan. (Tim)