GIANYAR-BALI, (PERAKNEW).- Mencetak jiwa kewirausahan atau entrepreneur pada pada anak muda bukanlah hal yang mudah. Masih banyak dari mereka sudah terpatri erat dalam pikiran bahwa masa depan yang sukses hanya bila berprofesi sebagai PNS, dokter, guru dan sederet profesi yang menjanjikan lainnya. Profesi sebagai wirausaha bahkan menjadi pilihan alternatif bukan menjadi pilihan utama. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gianyar, Dewa Putu Mahayasa saat Pembukaan Workshop Kewirausahaan angkatan I-VI diaula SMKN 1 Sukawati Gianyar, (14/3).
Dewa Putu Mahayasa menegaskan workshop kewirausahaan merupakan salah satu upaya dalam pengembangan wirausaha, menanamkan karakter dan semangat kewirausahaan bagi generasi muda. Menjadi wirausaha mandiri tidak mudah, memerlukan kesabaran, ketekunan, keuletan dan harus bermental pantang menyerah.
Sebagai gambaran menurut Dewa Mahayasa, wirausaha dibagi menjadi 3 katagori yaitu wirausaha yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan, biasanya pelaku usaha semacam ini hanya berpendidikan SD/SMP. Kedua, wirausaha yang memiliki pengetahuan namun tidak memiliki keterampilan yang cukup, mereka ini dapat dikatagorikan wirausaha dengan tingkat pendidikan rata-rata tamatan SMA/SMK. Ketiga adalah wirausaha yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup.
Mereka ini digolongkan wirausaha berpendidikan diploma/sarjana. Wirausaha katagori ketiga ini mudah berkembang karena pengetahuan teknologi dan manajemen yang cukup. Namun menurut Dewa Mahayasa, wirausaha katagori ketiga ini jumalhnya sangat sedikit.
“Lewat workshop ini saya harap, para generasi muda dapat terinspirasi dan mulai memantapkan diri untuk memilih menjadi seorang enterpreneur sebagai pilihan karir masa depan,” tegas Dewa Mahayasa.
Ditambahkan, selama ini tidak dipungkiri kalangan generasi muda tingkat SMA/SMK sudah mulai melirik bisnis online, baik itu asesories, baju, sepatu dan lain lainnya. Hanya masalah yang biasanya ditemui, mereka masih goyah. Jika ada kendala atau bisnis macet mereka langsung menyerah. Melalui workshop inilah diharapkan dapat menumbuhkan jiwa enterpreneur yang ulet dan pantang menyerah.
Seperti ditegaskan salah satu peserta workshop, Sindhu Nata Wijaya siswa kelas XI SMKN I Sukawati Gianyar. Menurut Sindhu sejak kecil ia bercita-cita menjadi seorang PNS karena sang ayah berpofresi sebagai PNS, namun ia tergoda juga menjadi seorang pengusaha di bidang kerajinan karena ibunya bergulat di bisnis itu. Sindhu berharap lewat workshop ini ia dapat gambaran bagaimana caranya kewirausahaan ini bisa dijadikan pilihan karier di masa depan.
Sementara itu, menurut Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kab. Gianyar, Nyoman Agus Sukarya Yasa mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 1000 orang siswa dari kalangan SMA/SMK se-Kabupten Gianyar. Peserta yang dibagi atas 7 angkatan ini (14-23 maret), dengan menghadirkan narsumber dari pengelola Inkubator Bisnis Kewirausahaan Universitas Udayana dan Bank BRI Cabang Gianyar. wayan/hum
