oleh

Gerakan Tanam Padi Olah Tanah Dan Panen di Ds. Bojong Jaya Kec. Pusakajaya

-BERITA UTAMA-1,471 views

Gerakan Tanam Padi Olah Tanah Dan Panen di Ds. Bojong Jaya Kec. Pusakajaya

PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).- Dalam rangka pelaksanaan kegiatan gerakan tanam komoditas padi APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2017, dilaksanakan gerak tanam padi olah tanah dan panen di Desa Bojong Jaya Kecamatan Pusakajaya. Selasa (17/10/17).

Acara ini di hadiri oleh Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kodam 3 Siliwangi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Sekda Subang, Dandim 0605 Subang,  Kapolres Subang, Kajari Subang, Danlanud, Ketua penanggung jawab  upaya khusus Jawa Barat, Agro Jabar, PT. Sanghyang Seri, PT. Pertani, kepala lab instalasi POPT, KTNA, PERHIPTANI, Penanggung Jawab UPSUS Jawa Barat.

Dalam sambutannya Sekda Subang Drs. H. Abdurakhman, M.Si menyampaikan bahwa wilayah Kabupaten Subang memiliki luas lahan seluruhnya mencapai 201.786 Ha terdiri dari lahan sawah 84.570 hektar, lahan kering seluas 119.814 Ha dimana hal tersebut sangat mendukung untuk pertanian. Dalam nemasuki agribisnis terpadu didukung dengan teknologi dan SDM yang baik sebagai landasan pembangunan pertanian sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Subang  tahun 2013 -2018.

Peningkatan produksi dan produktifitas padi tidak terlepas dari dukungan program UPSUS PAJALE (Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedele). Termasuk peningkatan luas tanam hasil produksi dan produktifitas padi serta swasembada berkelanjutan diantara dengan pencanangan tanam, panen, sekolah lapang pengelolaan tanaman dan sumber daya terpadu (SL-PTT). Abdurkhman berharap kegiatan yang dilakukan dapat memotivasi lokasi lain yang siap olah tanah  untuk memenuhi target produksi padi.

Selanjutnya sambutan Perwakilan kementrian Pertanian disampaikan oleh Kepala Pusat Karantina Tumbuhan Kementerian Pertanian RI  Antarjo Dikin Menyampaikan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang subur sehingga dengan pengelolaan produktifitas padi yang baik, harapannya indonesia tidak menjadi bangsa yang mengimpor padi dari luar.

Masih kata dia, Program pemerintah menerapkan program pemuda kembali ke desa dengan tujuan untuk membangun desa yang lebih maju dan meningkatkan produksi padi di desanya.

Semetara itu sambutan dari Gubernur Jawa Barat yang di wakili oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa Produksi padi 12.6 juta ton dengan  areal tanam seluas  2.300.000 Ha

dengan kondisi hama penyakit yang melanda areal pertanian dibeberapa bulan kebelakang membuktikan bahwa tidak semua areal pertanian tidak terkena hama penyakit sehingga Jawa Barat masih bisa sebagai penghasil padi di tingkat nasional. Faktor alam dan sumberdaya manusia juga merupakan yang mempengaruhi produksi padi.

Rasa optimis harus dipandang sangat perlu sehingga bisa meningkatkan produksi padi terutama dengan adanya gerak tanam padi olah tanah dan panen ini bisa membantu program pemerintah yang harapannya dapat membantu meningkatkan produksi padi Jawa Barat dan Nasional.

Ucapan terima kasih pada TNI dan Dinas Pertanian atas perhatiannya dalam meningkatkan pertanian di Jawa Barat. Dengan dukungan dan kerjasama dapat menciptakan program nasional gerak tanam ini sehingga dapat meningkatkan secara kualitas dan kuantitas.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan penyerahan bantuan pada gerak tanam padi olah tanah dan panen di Ds. Bojong Jaya Kecamatan Pusakajaya berupa bantuan jaringan komunikasi pos penyuluhan desa, Kartu tani, Asuransi Usaha Tani Padi (AUPT dan ALSINTAN).

(Hum)

Berita Lainnya