SUBANG, (PERAKNEW).- Dalam menginjak usia yang ke 40 tahunnya, SMK PGRI Kabupaten Subang mengadakan acara Gebyar 40 Tahun SMK PGRI Subang dan penanda tanganan MoU dengan beberapa perusahaan yang sesuai dengan kejurusan di SMK untuk lebih mengembangkan potensi para siswa sesuai konsentrasi yang diambilnya serta peresmian ruang praktek program axio dan alfaria, Kamis, 2/3/2017.
Diusianya yang keempat dasawarsa diharapkan SMK PGRI bisa terus melayani masyarakat dan mencetak generasi yang unggul serta menjadi 10 besar SMK favorit di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMK PGRI Dra. Hj. Sri Mulyati, M.M.Pd.
“Dengan usia yang ke 40 tahun SMK PGRI lebih maju, dan untuk itu sejauh ini SMK PGRI Subang telah menjalin hubungan dengan kaum pengusaha dan industri untuk bisa memgembangkan potensi yang ada dan SMK PGRI Subang merupakan salah satu SMK favorit ke 50 se-Indonesia dan telah mendapatkan sertifikat khusus sebagai ruang praktek kendaran bermotor,” ujarnya.
Acara yang bertempat di Kampus SMK PGRI Subang yang mengambil tema “Empat Dasawarsa, Terus Berkaya” ini berlangsung cukup meriah, terbukti dari banyaknya penampilan dari masih ekstarkulikuler yang ditampailkan untuk menghibur para tamu undangan dan telah banyak memenangkan kejuaran di tingkat lokal maupun nasional.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar DR.Ir. H. Ahmad Hadadi , M.Si menyampaikan bahwa salah satu untuk meningkatkan kwalitas para siswa yaitu dengan adanya kerja sama dengan peran para pengusaha dan industri tidak saja setelah keluar dari sekolah tetapi masih beraktifitas di sekolah.
“Selain itu juga untuk menghadapi kompetitif peluang bekerja diharapkan siswa bisa aktif dalam bahasa inggris sehingga daya saing bisa lebih tinggi, dan untuk itu pemerintah sudah bekerjasama dengan negara-negara ASEAN untuk pertukaran pelajar,” ungkapnya.
Plt Bupati Subang melalui Kepala Dinas pendidikan dan Budaya Subang H. Suwarna juga berharap di usia yang ke 40 SMK PGRI akan menjadi sekolah yg mateng dan bisa bersaing dengan sekolah yang lain baik itu di tingkat Provinsi ataupun tingkat ASEAN.
“Namun yang menjadi kendala SMK kita kalah bersaing di karenakan kurangnya siswa dalam bahasa inggris yg aktif, kedepan harus ada solusi untuk meningkatkan kwalitas siswa dalam berbahasa asing harus ditinggkatkan sehingga siswa yg keluar nantinya akan menghasilkan siswa yg trampil dan fasih dlm bahasa inggris,” pungkasnya.
Acara tersbu di hadiri pula oleh Camat Subang, Kades Cigadung, dan beberpa perusahan yaitu GM. Dafam, GM. Lotus, Kepala LP Subang, HRD PT. Kinenta, pimpinan PT. SUAI, GM. Sari Ater Hotel, Pimpinan Pasific motor, PT. Daya Adicipta Motora Bandung, Pimpinan Trijaya Motor, PT. Dahana, PT. Markoni Motor Subang, PT. Telkom, Klinik Farina, Lampu satu, PT. BPR Karya Utama Jabar, Grand Yogya Subang, PT. Sumber Alfaria Tridjaya, PT. AXIO. Red/Hum