FMP Surati Bupati Untuk Gerakan Shalat Subuh Berjamaah
SUBANG, (PERAKNEW).- Tak dapat dipungkiri, fakta sejarah telah mengungkapkan peran besar umat muslim dalam merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah faktor utama di dalamnya. Banyak laskar-laskar pejuang kemerdekaan lahir dari kantong-kantong organasisi Islam saat itu seperti laskar Hizbullah, NU, Muhammadiah dan yang lainnya dan dari laskar-laskar inilah yang nantinya menjadi cikal bakal TNI yang sebelumnya bernama TNI.
Melihat kenyataan tersebut, menghadapi situasi nasional yang semakin rentan dengan fitnah, adu domba dan pecah belah, Forum Masyarakat Peduli (FMP) menggagas gerakan Subuh Berjamaah sebagai bagian ikhtiar umat Muslim khususnya di wilayah Subang untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, mempertebal rasa syukur dan memantapkan pembelaan terhadap Pancasila, UUD 1945 dan keutuhan NKRI.
Ditemui di posko pusat FMP, Kelurahan Sukamelang, Kecamatan/Kabupaten Subang, Ketua Umum FMP, Asep Sumarna Toha mengurai bukti-bukti keislaman adalah pondasi dasar dari NKRI ada di aline 3 pembukaan UUD 1945.
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya,” ucap pria yang akrab disapa dengan Abah Asep Betmen ini.
Lebih lanjut, setiap alinea dari isi pembukaan UUD 1945 itu merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Dan isi dari batang tubuh harus sesuai dengan pembukaan UUD 1945, kalau tidak NKRI bisa selesai.
“Lihatlah paragraf sebelumnya, rakyat Indonesia sudah dihantarkan ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia. negara yang seperti apa nanti? Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”
Asep mengaku sudah memberikan surat permohonan kepada Bupati Subang, Imas Aryumningsih pada tanggal 01 Agustus 2017 untuk mengadakan gerakan ini dan bisa diikuti oleh jajaran Muspida, SKPD (termasuk Camat dan Kades), Ulama/Kyai/Ustadz serta kaum muslimin wal muslimat se-Kabupaten Subang.
“Ini ajakan bagi sesama saudara seiman soalnya Subuh berjamaah itu paling yang terberat dan semacam penyaring untuk muslim-muslim mana yang beriman dan yang munafik,” ucap Asep.
Untuk diketahui, hadits Rasulullah SAW seperti yang diriwayatkan oleh HR Ahmad adalah, “Shalat terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya’ dan Shubuh berjamaah di mesjid. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak.”
(Red)