oleh

Dinilai Gagal Pimpin Indramayu, Bupati Nina Didemo Rakyatnya

PERAKNEW.com – Dinilai gagal Pimpin Kabupaten Indramayu, ratusan masa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indramayu (ARI) dengan Aliansi Pelajar Menggugat (APM) melakukan aksi unjuk rasa meminta Bupati Indramayu, Nina Agustina untuk pulang ke Jakarta, lantaran dinilai gagal pimpin Kabupaten Indramayu.

Unras dilakukan long march 3 titik, dari Gor Singalodra, Kantor Bupati hingga Kantor DPRD Kab. Indramayu.

Tuntutan diserukan pendemo agar Bupati Nina pulang ke Jakarta karena dianggap gagal memimpin Indramayu, pada Selasa 20 Septembar 2022.

Dinilai Gagal Pimpin Indramayu, Bupati Nina Didemo Rakyatnya1

Banyak tuntutan yang disampaikan sepanjang jalan dan Kantor Bupati hingga kantor DPRD tak lain dengan menuntut selain honor guru madrasah dan Nakes satgas covid-19 dibayarkan, hapus program 6001 pelajar untuk belajar tari topeng yang dibebankan pada orang tua siswa dan juga tegakkan reforma agraria, Batalkan rencana APBD yang tidak berpihak pada rakyat, bubarkan Perumda, keharmonisan dengan Wakil Bupatinya, permudah perijinan, terapkan SOP pupuk bersubsidi dan yang tak kalah kencangnya pendemo memaksa agar wakil rakyat memberikan hak angketnya.

Baca Juga : BAI Subang Berhasil Pulangkan TKW Ilegal & Sakit ke Tanah Air

Disampaikan didepan Kantor Bupati oleh aktivis Pelajar, bahwa dari guru madrasah anak-anak bisa belajar agama dan berakhlak, “Dengan membiayai seluruh guru agama, anak-anak dan adik-adik kita bisa belajar dan memahami agama, maka dari itu harga mati kalau pengajar madrasah harus diperhatikan,” seru salah satu aktivis pelajar diatas mobil dengan pengeras suara.

Tak kalah pedas juga, salah satu aktivis Aliansi Rakyat Indramayu, Hatta dan kawan-kawan menyerukan, bahwa cukup sudah cara arogansi Bupati Nina yang selama ini diterapkan dalam memimpin Indramayu dan dua tahun berjalan dianggap gagal, karena belum ada dampak pembangunan yang berpihak pada rakyat, “Dengan itu kami harap, pulang saja ke Jakarta kalau tidak bisa memimpin rakyat Indramayu,” tegas Hatta.

Baca Juga : Kadis DPKPP Indramayu Diduga Dukung Proyek Bermasalah, FMP Jabar Siap Gelar Pelaporan Hukum

Diakhir unjuk rasa, Ketua DPRD, H. Syaefudin dan Wakilnya, H. Turah menemui pendemo. Disampaikan oleh aktivis senior Indramayu, Sholikin, bahwa ketua dan anggota dewan untuk bisa memberikan pernyataan dihadapan pendemo, agar berjanji akan melaksanakan hak angket dan diamini serta membubuhkan tandatangan pernyataanya didepan ratusan pendemo. (Sono)

Berita Lainnya