oleh

Diduga Raup Untung Berlipat, Udin Kerjakan Proyek Siluman Milyaran Rupiah

PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DisPUPR) Kabupaten Subang realisasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018, senilai Rp386.675.000,- untuk pekerjaan jalan rigid peningkatan Jalan Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem – Rancajaya, Kec. Patokbeusi, dengan nomor kontrak yang tercantum di papan informasi proyek; 620/1.82/BM/SP/DISPUPR/VII/2018, waktu pelaksanaan selama 150 hari dan kontraktor CV Prasetya Perkasa.

Aneh, dari semua informasi yang tertera di papan proyek tersebut, hanya volume pekerjaan yang tidak dicantumkan, tentunya hal itu menimbulkan kecurigaan.

Tidak hanya itu, pelaksanaan pengecorannyapun dilakukan pada Jum’at (25/8/18) malam hari.

Pada saat pekerjaan berlangsung pada malam itu, Udin selaku Kontraktor tidak ada di lokasi. Namun, mempercayakan kepada anaknya, bernama Upi yang stan by di lokasi.

Upi mangatakan, “Volume panjang pekerjaan 171 Meter, Lebar 4 Meter dan Tebal 25 Cm. Tahapannya, lantai kerja/lepeling tebal 5 Cm menggunakan beton Kualitas 125 sebanyak empat mobil isi 7 kubik, Rigid tebal 20 Cm, Kualitas 350 NFA sebanyak 18 mobil isi 7 kubik dan rangka besi 10 dengan pasangan 20Cm persegi, gak pake berem, karena sudah pas dengan bahu jalan,” akunya.

Selain itu, berdasarkan informasi yang didapat Perak, diduga nama CV yang digunakan memborong pekerjaan tersebut, bukan CV milik Udin, alias pinjam bendera.

Atas pelaksanaan pekerjaan dengan volume tersebut, setelah dihitung melalui rumusnya, setelah dipotong pajak, Udin mendapat keuntungan dari pekerjaan itu, sekira Rp80 Juta. Padahal pemerintah menetapkan keuntungan bagi pemborong hanya 10%, sudah termasuk cadangan biaya resiko (risk contigency).

Sementara, dari hasil penelusuran Perak di lapangan, bahwa pekerjaan proyek jalan rigid penghubung antara Kecamatan Ciasem – Cikaum dari APBD Subang bernilai Milyaran Rupiah dengan volume panjang kiloan meter, yang tengah berlangsung saat ini, dengan pola pengerjaan yang sama juga, dilaksanakan oleh Udin.

Namun, lebih parah lagi, diduga selain dilaksanakan secara menyimpang untuk meraup keuntungan berlipat. Faktanya, di lokasi satu ini, Udin melaksanakan proyek Siluman, karena di sepanjang pinggiran jalan yang sedang dikerjakannya itu, Perak tidak menemukan ada terpampang papan informasi proyek, bahkan hingga berkali-kali mondar mandir meyakinkan, tetap tidak ditemukan keberadaan papan proyeknya.

Terbukti ketika salah seorang pekerjanya dikonfirmasi Perak, “Papan proyek saya juga tidak tau dimana dipasangnya pak, kalau pemborongnya namanya pak Udin, pekerjaannya paling baru satu kiloan,” ungkapnya. (Hendra/Anen)

 

Berita Lainnya