oleh

Diduga Pejabat RSUD Ciereng Kelola Investasi Bodong

SUBANG, (PERAKNEW).- Saat ini maraknya praktek penipuan berkedok investasi bodong terjadi dimana-mana, termasuk yang saat ini menjadi trending topik yang melibatkan para artis, ternyata di Kota Nanas pun terjadi juga investasi yang diduga bodong. Tidak main-main, diduga melibatkan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Subang, yaitu Pejabat RSUD Ciereng.

Sebut saja dr N salah seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) yang menjabat sebagai Kepala Bidang di RSUD Ciereng, dimana ia merekrut rekan-rekan seprofesinya untuk menanamkan modal kepadanya yang nilainya mencapai milyaran rupiah, dengan dalih untuk pengadaan Alat kesehatan dan Obat-obatan, namun ternyata investasi itu diduga bodong.

Salah satu korban berinisial NR melalui kuasanya, Tim Divisi Bantuan Hukum FMP, Asep Sumarna Toha menjelaskan,  “Korban memberikan dana modal tersebut, sebesar Rp906.250.000,- (sembilan ratus enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan kepada pejabat RSUD Ciereng yang berinisial dr N salah seorang kepala bidang di RSUD tersebut dan akan mengembalikan pada tanggal 31 Desember 2017. bahkan, kamipun sudah melayangkan surat Somasi beberapa kali kepada dr N. Namun hingga kini belum ada itikad baik apapun, termasuk membalas surat Somasi dari kami itu,” paparnya.

Lanjut Asep mengatakan, “Sejauh ini kita masih mengupayakan peluang kekeluargaan, belum sampai pelaporan ke ranah pidananya,” pungkasnya.

Menyikapi masalah itu, beberapa kali hendak dikonfirmasi di kantornya, dr N terkesan menghindar. Menurut informasi, NR adalah satu diantara banyak korban investasi bodong ala dr N tersebut.

Sementara, ketika dikonfirmasi Dirut RSUD Ciareng, dr Agus Sopyan menyatakan, pihaknya sudah menegur yang bersangkutan sesuai dengan surat Somasi dari FMP dan perintah Sekda, namun Agus juga sempat mengatakan, itu urusan pribadi, tidak ada kaitannya dengan RSUD Ciereng, karena pada saat kejadiannya N masih berdinas di Dinkes.

Selain itu, Dirut berjanji akan memfasilitasi mempertemukan kedua belah pihak. Faktanya, hingga berita ini dibuat, janji Dirut tersebut, tidak kunjung terealisasi. (Hendra G/ Jajang)

Berita Lainnya