oleh

Diduga, Kios Alin Jaya Tani Jual Obat Hama Tanaman Bersubsidi

PUSAKAJAYA-SUBANG, (PERAKNEW).- Beberapa macam produk insektisida dari berbagai merek yang merupakan bantuan pemerintah tahun 2017 dan diperuntukkan bagi petani, diduga disalahgunakan. Berdasarkan hasil investigasi Perak, ternyata bantuan dari pemerintah tersebut diperjual belikan. Produk-produk insektisida merk Fenosida,Topsida dan Topsin-M 70 WP ditemukan di kios pupuk Alin Jaya Tani, milik seorang, bernama Wanto, yang beralamat di Dusun Karang Anyar, Desa Bojongjaya, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Indramayu dan Sumedang.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Perak, bahwa Wanto menerima kiriman obat-obatan peracun hama itu dari seorang Oknum Pejabat Dinas Pertanian Subang pada tanggal 19 Februari 2018, untuk selanjutnya akan diperjual belikan.

Seperti diungkapkan Koordinator Wilayah (Korwil) Pantura LSM KOMPAK, Sunarto Amrullah sekaligus merupakan konsumen yang pernah membeli produk tersebut, “Saya sendiri langsung membelinya di kios pupuk milik Wanto dan Wanto menerima barang-barang tersebut diduga dari Dinas Pertanian yakni, Kabupaten Subang, Indramayu dan Sumedang. Untuk selanjutnya akan dipasarkan oleh Suana dari Karawang dan Ayat Surya asal Indramayu,” ungkap Sunarto kepada Perak, Senin (12/3/18).

Masih menurut dia, modus yang dilakukan oleh Wanto untuk menghilangkan jejak, yakni dengan cara mengelupas tulisan atau logo menandakan produk bantuan dari pemerintah yang tertera dibox/kardus produk tersebut, “Saya mempunyai rekaman salah satu karyawan Wanto, yang sedang melakukan penghapusan tulisan bantuan dari pemerintah yang ada di kardus/box produk tersebut,” terangnya.

Lebih jauh Sunarto menjelaskan, “Memperjual belikan bantuan dari pemerintah adalah perbuatan yang melanggar hukum, apalagi diduga ada keterlibatan oknum-oknum dari dinas pertanian. Bahkan dari hasil investigasi kami dilapangan, banyak menemukan produk insektisida yang tidak ada ijinnya, akan tetapi beredar dan dijual bebas di kios-kios. Selanjutnya, Saya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti temuan ini. Usut tuntas, para mafia yang terlibat termasuk oknum-oknum diinas pertanian,” pungkasnya. Hamid

Berita Lainnya