PANTURA-SUBANG (PERAKNEW),- Berawal dari Rabu 26 April 2017 Perak mendengar adanya keluhan yang diungkap oleh anggota Karang Taruna Trisakti Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang terkait traktor yang berjumlah sekitar 7 unit. Keterangan ini pun dibenarkan oleh salah satu anggota BPD bahwa menurut keterangan UPTD Pertanian Kecamatan Tambakdahan, petani di Desa Rancaudik telah menerima bantuan traktor yang masih baru.
Namun ternyata 1 traktor tidak jelas keberadaannya, diduga telah dijual ke warga tetangga desa setempat.
Informasi penjualan tersebut didapat dari sopir yang membawa traktor tersebut namun tidak disebutkan siapa nama pembelinya.
Perak pun berusaha menelusuri keberadaan traktor bantuan tersebut, hingga akhirnya, Selasa (1/05/2017) Perak menemukan pembelinya yaitu seorang warga Desa Bongas Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang bernama H. Darta.
“Saya hanya membeli dari H. Kosar soal bermasalah atau tidak barang tersebut bukan urusan saya,” ungkap H. Darta.
Menjual traktor bantuan dari Pemda hanyalah satu dari sekian permasalahan Pemdes Rancaudik, di sisi lain banyak program pembangunan yang tidak tuntas. Realisasi dari program anggaran tahun 2016 ada yang baru dikerjakan 2017 oleh Pemdes Rancaudik. Permasalahan ini terkesan ada kerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Tambakadahan sebab pengawasan yang lemah dari pihak kecamatan karena diduga ada kesepakatan terselebung.
Bagaimana tidak, salah satu contoh program pengerasan jalan perbatasan Desa Bongas dengan anggaran Rp20 juta, menurut keterangan warga, dengan dana tersebut hanya diturunkan 4 truk mobil engkel dan adalagi program TPT ditambah pengerasan jalan makam dengan dana Rp30 juta, tapi hanya TPT yang dikerjakan dan banyak program lainnya yang diduga bermasalah.
Hingga berita ini dibuat Perak belum bertemu dengan Kades H. Kosar bahkan saat hendak dikonfirmasi dikantor Kecamatan Tambakdahan saat rapat minggon digelar sang Kades tak Nampak dalam forum rapat tersebut. Atang S