oleh

Diduga Herni Mati Dibunuh, Polsek Purwadadi Diminta Segera Tangkap Pelakunya

PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).- Telah didapati sudah tidak bernyawa, wanita paruh baya, bernama Herni, Warga Dusun Kaliaren, Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, di pinggir jalan, Kebun Tebu PG Rajawali, Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabu. Subang, waktu tengah malam, sekira pukul 01:30 WIB, Senin (20/04/20).

Sebelum meninggal dunia, diduga korban mengalami tindakan kekerasan atau penganiayaan hingga berujung kematian, karena didapati sejumlah luka pada tubuh korban, diantaranya keluar darah dari hidung, luka lecet pada ibu jari kakinya, lebam/memar dibagian belakang kepala dan lebam dibagian tubuh lainnya.

Diduga pelaku yang mengakibatkan kematian korban, ialah suaminya sendiri, hasil pernikahan sirihnya, yaitu bernama Asep Rahman Pribadi, Warga Desa Pasirbungur, tepatnya di kampung depan Kantor Polsek Purwadadi.

Pasalnya, dugaan diperkuat atas keterangan beberapa orang keluarga korban dan orang tua korban, diantaranya menurut adik korban, bernama Irawan mengungkapkan kepada Perak, “Terakhir, beberapa jam sebelum meninggal, sekira jam 23:00 WIB, kakak saya (korban) minta dihantarkan ke rumah orang tua Asep (Suami korban), yang di depan Kantor Polsek Purwadadi, setelah bertemu Asep, disitu saya disuruh pulang, karena nanti pulangnya lagi mau dianterin Asep,” ungkapnya.

Dugaan itupun semakin kuat, ditambahkan dengan keterangan Doni Wahyudin masih adik korban, “Menurut keterangan Petugas Puskesmas Purwadadi, korban dititipkan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Purwadadi sudah tidak bernyawa, oleh Asep dibantu satu orang temannya (Security PG Rajawali), di Pasirbungur dan lalu ditinggal pergi begitu saja, dengan alasan kepada petugas Puskesmas, Asep dan temannya itu akan mengabari pihak keluarga korban dulu,” terangnya.

Namun, Asep bukanlah mengabari keluarga korban, melainkan malah melarikan diri, “Yang mengabari kami di rumah, bukan Asep, tapi teman korban yang disuruh polisi atas penelusurannya, polisi juga dikabari oleh pihak Puskesmas. Pagi harinya, sempat kami mendatangi rumah Asep, menurut orang tua Asep, pas kejadian, subuh Asep sempat pulang hanya mengambil pakaiannya dan bergegas pergi lagi,” jelasnya.

Menyikapi banyak kejanggal dalam kejadian tersebut, atas persetujuan pihak keluarganya, Herni (korban) menjalani Autopsi, di RS Bhayangkara, Kab. Indramayu, untuk memastikan penyebab kematiannya itu.

Sementara dalam kasusnya, pihak keluarga korban meminta polisi yang manangani, dalam hal ini Polsek Purwadadi Cq Polres Subang untuk mengusut tuntas kasus kematian Herni dan segera menangkap pelakunya.

Saat dikonfirmasi Perak, Selasa (21/04/20) Kanit Reskrim Polsek Purwadadi, AIPTU Tarjo mengatakan, “Sudah olah TKP, ada bercak darah di pinggir jalan Kebun Tebu, dekat Kantor PG. Besok kami mulai pemanggilan para saksi dan hasil autopsi belum keluar, masih menunggu,” ujarnya. (Hendra)

Berita Lainnya