Diduga Dimark-up, Bangunan BUMDES Kumpay Dibongkar Lagi
SUBANG, (PERAKNEW).– Sebuah bangunan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Desa Kumpay Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subag diduga bermasalah.
Berdasarkan hasil penelusuran, dari jumlah anggaran sebesar Rp131 juta yang berasal dari Dana Desa (DD) Tahun 2017, pembangunan BUMDES tersebut diperkirakan hanya menghabiskan Rp30 jutaan saja.
“Coba saja lihat, bangunannya terdiri dari dua ruangan, tapi ukurannya kecil-kecil, paling-paling (biayanya) habis Rp25-30 jutaan saja. Padahal anggaran sebenarnya besar, sekitar Rp130 jutaan,”ujar seorang sumber setempat.
Saat dikonfirmasi, Ketua LPM Desa Kumpay, Rahmat Hidayat, mengatakan, pembangunan BUMDES dibiayai Dana Desa (DD) Tahun 2017 sebesar Rp131 juta. Namun, dirinya mengaku, tidak dilibatkan dalam proses pelaksanaan pembangunannya.
“Saya enggak tahu menahu soal pelaksanaan pembangunan BUMDES itu, karena saya enggak dilibatkan. Semuanya dipegang Kades sama pendamping kecamatan,”ungkapnya.
Rahmat juga tampaknya membenarkan, jika pembangunan BUMDES tersebut tidak sesuai dengan nilai anggaran yang sebenarnya, yakni diduga hanya menghabiskan Rp30 jutaan saja. “Lihat saja bangunannya, bisa diperkirakan habisnya berapa,”katanya.
Kades Kumpay, Suparmi, belum berhasil dimintai tanggapannya ihwal pembangunan BUMDES tersebut.
Ditempat terpisah, Camat Jalancagak, Wahyu Suryana, membenarkan, pembangunan BUMDES Desa Kumpay tidak sesuai dengan nilai anggaran yang ditetapkan dalam RAB (Rencana Anggaran Belanja).
Karena itu, dia langsung mengirim surat himbauan kepada Pemdes Kumpay, yang isinya memerintahkan pihak desa secepatnya memperbaiki bangunan BUMDES dan menyesuaikannya dengan RAB.
“Saya sudah keluarkan surat himbauan ke pihak desa. Saya juga sudah menginstruksikan agar pembangunan BUMDES disesuaikan dengan RAB dan nilai anggaran yang tercantum di RAB,”tegas Wahyu, kepada wartawan, Selasa (10/10/2017).
Saat ini, sebut dia, bangunan BUMDES yang sebelumnya sudah selesai itu, dibongkar kembali untuk dilakukan perbaikan sesuai ketentuan.
“Alhamdulillah, sekarang sudah ada tindaklanjut, bangunannya dibongkar lagi untuk diperbaiki. Kata Kades, dulu pembangunannya sempat terganggu, karena harus berangkat ke tanah suci (ibadah haji),”pungkas Wahyu yang mantan Camat Cisalak ini.
(Adih)