oleh

Diduga CV Rucida Kerjakan Jalan Rigid Karbat Asal-Asalan

CIASEM-SUBANG, (PERAKNEW).- Pekerjaan Jalan Rigit atau Betonisasi diduga dikerjakan asal-asalan oleh pemborong/ pengusaha pihak CV Rucida, di Dusun Karang Anyar Barat (Karbat), Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, belum lama ini.

IMG-20190903-WA0023.jpg

Faktanya, proyek peningkatan jalan Karbat-Tanjungasem yang direalisasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dis PUPR) Subang tersebut, pada Bulan Juli 2019. Namun dilaksanakan belum lama ini, tepatnya pada Bulan September 2019.

Seperti terpampang pada papan informasi proyek di lokasi itu, bahwa waktu pelaksanaan 120 hari kalender, Mulai 19 Juli 2019-15 November 2019.

Adapun dugaan asal-asalan dalam pekerjaannya, yaitu tidak menggunakan pasangan besi dan volume lebar ada yang 3,5 Meter hingga 4 Meter.

Dari hasil investigasi Perak, juga melakukan pengukuran volume pekerjaan, volume tebal Levelling/lantai dasar ada yang 4 Cm, ada juga yang bergelombang, tebal 5 Cm dan tebal rigid 15 Cm.

Adapun variasi volume lebar, untuk lebar pekerjaan 3,5 Meter, panjangnya 225 Meter dan yang volume lebar 4 Meter panjangnya 150 Meter, jika ditotalkan, volume panjang keseluruhan 375 Meter dan tebal keseluruhan berpariasi 19-20 Cm.

Selain itu, lapis pondasi bawah atau di sebut agregat kelas B, bagian perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar, juga agregat A perkerasan antara lapis pondasi bawah dan lapisan permukaan, diduga dikerjakan asal urug saja, tanpa memperhatikan konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda.

Padahal, fungsi agregat itu sangat mendasar untuk meningkatkan kualitas bangunan, diantaranya sebagai lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul di pondasi, mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapis pondasi atas, pelindung lapisan tanah dasar dari beban roda-roda alat berat akibat lemahnya daya dukung tanah dasar pada awal-awal pelaksanaan pekerjaan, pelindung lapisan tanah dasar dari pengaruh cuaca terutama hujan, menahan gaya lintang dari beban roda, peresapan untuk pondasi bawah dan memberikan bantalan terhadap lapisan permukaan.

Sementara, ketika dikonfirmasi Perak, salah seorang pekerja proyek tersebut mengatakan, “Tidak menggunakan besi, karena sudah aturan dari sananya, volume disesuaikan dengan medan jalan dan mutu rigid pakai K350. Saya tidak tahu jelas, hanya kepala kuli, pemborongnya pak Poltak,” ungkapnya.

Nampak tercantum pada papan nama informasi proyek tersebut, Nilai kontrak Rp198.514.600,- termasuk pajak, Sumber dana APBD Subang tahun 2019, Pelaksana CV Rucida, Nomor kontrak 620/I.254/BID.BM-DISPUPR-PL/APBD/SPK/VII/2019.

Dari hasil pengukuran volume pekerjaan tersebut, selanjutnya tinggal dikalkulasikan secara terperinci, dari rumus pengkalian meter menjadi kubikasi, cek mutu rigid, lanjut ke harga rigid dan hingga ditemukan total anggaran yang telah dialokasikan oleh pemborong dimaksud. (Anen/ Hendra)

Berita Lainnya